Bengkalis - Bupati Bengkalis Amril Mukminin melalui Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (KESRA) Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis H Suwarto secara resmi membuka pelatihan manajemen Masjid tingkat Kabupaten Bengkalis Tuhan 2017, Senin (8/5/2017) bertempat di Gedung GOW Bengkalils. Pelatihan manajemen masjid mendatangkan narasumber dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau Kasi Kemasjidan Bidang Urais Dan Binsyar Fuadi Ahmad.
Dalam sambutan Bupati Bengkalis yang dibaca Kabag Kesra Setda Bengkalis Suwarto mengatakan, kami menilai kegiatan yang diselenggarakan ini, selain sebagai ajang silaturrahim juga sebagai wahana untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia bagi para pengelola masjid. Secara umum pengelolaan masjid, masih belum sempurna. Hal ini selayaknya perlu kita pikirkan bersama agar masjid dapat menjadi sentral aktivitas kehidupan umat, sebaimana telah ditauladankan oleh rasullullah SAW bersama para sahabatnya.
“untuk melestarikan dan mengembangkan masjid, kiranya diperlukan pemikiran dan gagasan inovatif dan sekaligus kemauan semua pihak, terutama para pengelolanya. Mengelola masjid pada zaman sekarang ini memerlukan ilmu dan keterampilan manajemen. Pengurus masjid atau takmir harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman,” ujarnya.
Sambung suwarto jika saat ini masih sistem pengelolaan masjid yang tradisional, umat Islam akan sangat sulit berkembang, bukannya tambah maju, mereka malahan akan tercecer dan makin jauh tertingkal oleh perputaran zaman.
“untuk itu dipandang perlu adanya manajemen masjid atau idarah dengan meningkatkan kualitas dalam pengorganisasian kepengurusan masjid dan pengadministrasian yang rapi, transparan, mendorong partisipasi jamaah sehingga tidak terjadi penyalahgunaan wewenang di dalam kepengurusan masjid,” Kata Suwarto.
Lanjut suwarto kami berharap melalui pelatihan manajemen masjid ini, ada formula, sehingga para pengurus mampu mengaplikasikan dan mengaktualkan ilmu – ilmu dan materi yang diperoleh selama mengikuti pelatihan. Kemudian para takmir dan pengurus masjid mampu memakmurkan masjid dan menjadikan masjid sebagai sentral pembinaan umat. (Man)
Dalam sambutan Bupati Bengkalis yang dibaca Kabag Kesra Setda Bengkalis Suwarto mengatakan, kami menilai kegiatan yang diselenggarakan ini, selain sebagai ajang silaturrahim juga sebagai wahana untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia bagi para pengelola masjid. Secara umum pengelolaan masjid, masih belum sempurna. Hal ini selayaknya perlu kita pikirkan bersama agar masjid dapat menjadi sentral aktivitas kehidupan umat, sebaimana telah ditauladankan oleh rasullullah SAW bersama para sahabatnya.
“untuk melestarikan dan mengembangkan masjid, kiranya diperlukan pemikiran dan gagasan inovatif dan sekaligus kemauan semua pihak, terutama para pengelolanya. Mengelola masjid pada zaman sekarang ini memerlukan ilmu dan keterampilan manajemen. Pengurus masjid atau takmir harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman,” ujarnya.
Sambung suwarto jika saat ini masih sistem pengelolaan masjid yang tradisional, umat Islam akan sangat sulit berkembang, bukannya tambah maju, mereka malahan akan tercecer dan makin jauh tertingkal oleh perputaran zaman.
“untuk itu dipandang perlu adanya manajemen masjid atau idarah dengan meningkatkan kualitas dalam pengorganisasian kepengurusan masjid dan pengadministrasian yang rapi, transparan, mendorong partisipasi jamaah sehingga tidak terjadi penyalahgunaan wewenang di dalam kepengurusan masjid,” Kata Suwarto.
Lanjut suwarto kami berharap melalui pelatihan manajemen masjid ini, ada formula, sehingga para pengurus mampu mengaplikasikan dan mengaktualkan ilmu – ilmu dan materi yang diperoleh selama mengikuti pelatihan. Kemudian para takmir dan pengurus masjid mampu memakmurkan masjid dan menjadikan masjid sebagai sentral pembinaan umat. (Man)