PEKANBARU - Bupati Bengkalis Kasmarni melalui Asisten Bidang Administrasi Umum Aulia menghadiri acara Launching Integrasi Pendidikan Anti Narkoba (IPAN) pada Kurikulum Satuan Pendidikan Menengah dan Satuan Pendidikan Khusus, bertempat di Gedung Balai Serindit Gubernur Riau Pekanbaru, Rabu (24/8/2022).
Kegiatan yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia dan BNN Provinsi Riau ini launching secara resmi oleh Kepala BNN RI Dr. Petrus Reinhard Golose, di dampingi Gubernur Riau H Syamsuar, Ketua DPRD Provinsi Riau Yulisman Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal, dan Kepala BNN Provinsi Riau, Brigjen Pol. Robinson D.P Siregar.
Gubernur Riau Syamsuar dalam sambutannya menyampaikan Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 2 tahun 2020 tentang rencana aksi nasional pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) tahun 2020-2024 hadir dalam rangka menjawab tantangan terhadap penyalahgunaan narkoba melalui rencana aksi yang terintegrasi ke seluruh instansi baik di tingkat pusat maupun tingkat provinsi dan tingkat kabupaten kota.
"Melalui Inpres tersebut semua pemangku kepentingan dituntut untuk bersinergi dan bersatu padu dalam program P4GN. Penerbitan inpers tersebut tak lain dan tak bukan sebagai upaya penanganan permasalahan narkoba," ujar Syamsuar.
Kemudian Syamsuar mengatakan bapak Presiden telah menyampaikan bahwa Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba angka preferensi penyalahgunaan narkoba cenderung terus mengalami kenaikan, peredaran gelapnya juga sudah menyasar ke seluruh lapisan masyarakat termasuk lingkungan pendidikan yang mana sasaran utamanya adalah para pelajar dan mahasiswa.
Hal ini jika tidak segera diatasi lanjut Syamsuar sangat berdampak pada perkembangan generasi muda bahkan dapat menyebabkan los generation atau hilangnya generasi penerus bangsa. Untuk itu diperlukan upaya yang menyasar kepada kalangan pendidikan terutama para pelajar guna membentengi dan melindungi mereka dari ancaman bahaya narkoba agar terbentuk sumber daya manusia yang unggul di masa yang akan datang.
"Sektor pendidikan memegang peranan penting dalam melahirkan generasi muda yang berkualitas generasi muda sebagai penerus bangsa tentunya harus kita jaga agar bersih dari Narkoba, untuk itu dibutuhkan upaya nyata yang dapat membentengi generasi muda dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran kelas narkoba," kata Syamsuar.
Usai acara tersebut Aulia juga mengatakan pemerintah Kabupaten Bengkalis siap mendukung dan berkomitmen untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan melalui pengembangan inovasi edukatif integrative, yakni integrasi pendidikan anti narkoba pada kurikulum satuan Pendidikan.
Hingga pada akhirnya melalui Peraturan Gubernur nomor 13 tahun 2002 yang berisikan integrasi pendidikan anti narkoba sebagai kurikulum satuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan khusus ini nanti kalau aku juga untuk SD SMP termasuk juga madrasah Aliyah.
"Berlandaskan Peraturan Gubernur nomor 13 tahun 2002 maka pada hari ini dilaksanakan launching program integrasi pendidikan anti narkoba atau yang singkat dengan IPAN, dan melalui program ini kita berharap dapat membentengi dan melindungi generasi penerus bangsa dari bahaya narkoba dan menciptakan dunia pendidikan yang bersih dari narkoba untuk menciptakan SDM yang unggul dan guna mendukung tentunya program generasi emas," harap Aulia. #PROKOPIM