BENGKALIS - Bupati Bengkalis Herliyan Saleh menghadiri acara Refleksi dan Apresiasi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 2009-2014 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (13/10/14) kemarin malam. Kegiatan ini langsung dihadiri Ibu Negara Ani Yudhoyono dan isteri Wakil Presiden RI Herawati Budiono.
Dikutip dari release Humas Setdakab Bengkalis, acara juga diikuti sejumlah kepala daerah dan kelompok masyarakat dan korporat. Resepsi ini memaparkan program-program lingkungan hidup oleh Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya sekaligus penyerahan penghargaan kepada pihak-pihak yang dianggap peduli dalam pengelolaan lingkungan hidup, seperti penghargaan yang diterima oleh Ibu Negara Ani Yudoyono sebagai tokoh nasional peduli lingkungan hidup berupa penghargaan Asasta Buana.
Kesempatan ini Bupati Bengkalis Herliyan Saleh mengatakan, kegiatan ini sangat tepat untuk memotivasi kepala daerah, individu, kelompok masyarakat, untuk terus meningkatkan upaya-upaya pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup salah satu tanggungjawab secara bersama-sama.
"Sejauh ini Pemkab Bengkalis terus gencar melakukan program-program kepedulian lingkungan di semua tataran masyarakat, seperti program Bank Sampah di sejumlah sekolah, memperindah taman-taman kota dan menciptakan lingkungan yang bersih. Alhamdulillah, berkat kerja keras selama ini akhirnya membuahkan hasil, sebuah penghargaan Adipura," ungkapnya.
Lebih lanjut Herliyan mengungkapkan, setiap tahun Kabupaten Bengkalis konsisten melaksanakan program menanam pohon, baik itu pohon pelindung maupun pohon mangrove pencegah abrasi. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya membudayakan masyarakat untuk melestarikan lingkungan hdiup agar terus hijau dan asri. Untuk program penanaman pohon mangrove dilaksanakan di kawasan pesisir pantai yang mengalami abrasi sangat parah yang melibatkan masyarakat setempat.
"Khusus program penanaman mangrove, sejauh ini respon masyarakat sangat tinggi. Masyarakat setempat sangat berterima kasih dengan program ini. Insyaallah dalam jangka panjang, masalah abrasi pantai sedikit demi sedikit dapat teratasi," katanya.
Kemudian dalam hal upaya mempertahankan Piala Adipura, Herliyan mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder untuk bersama-sama meningkatkan budaya bersih. Karena masalah kebersihan lingkungan tidak hanya menjadi tugas Dinas Pasar dan Kebersihan, tapi harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan masyarakat.***(dik)/RiauTerkini
Teks foto: Bupati Bengkalis Herliyan Saleh usai menghadiri acara Refleksi dan Apresiasi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 2009-2014 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (13/10/14).
Dikutip dari release Humas Setdakab Bengkalis, acara juga diikuti sejumlah kepala daerah dan kelompok masyarakat dan korporat. Resepsi ini memaparkan program-program lingkungan hidup oleh Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya sekaligus penyerahan penghargaan kepada pihak-pihak yang dianggap peduli dalam pengelolaan lingkungan hidup, seperti penghargaan yang diterima oleh Ibu Negara Ani Yudoyono sebagai tokoh nasional peduli lingkungan hidup berupa penghargaan Asasta Buana.
Kesempatan ini Bupati Bengkalis Herliyan Saleh mengatakan, kegiatan ini sangat tepat untuk memotivasi kepala daerah, individu, kelompok masyarakat, untuk terus meningkatkan upaya-upaya pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup salah satu tanggungjawab secara bersama-sama.
"Sejauh ini Pemkab Bengkalis terus gencar melakukan program-program kepedulian lingkungan di semua tataran masyarakat, seperti program Bank Sampah di sejumlah sekolah, memperindah taman-taman kota dan menciptakan lingkungan yang bersih. Alhamdulillah, berkat kerja keras selama ini akhirnya membuahkan hasil, sebuah penghargaan Adipura," ungkapnya.
Lebih lanjut Herliyan mengungkapkan, setiap tahun Kabupaten Bengkalis konsisten melaksanakan program menanam pohon, baik itu pohon pelindung maupun pohon mangrove pencegah abrasi. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya membudayakan masyarakat untuk melestarikan lingkungan hdiup agar terus hijau dan asri. Untuk program penanaman pohon mangrove dilaksanakan di kawasan pesisir pantai yang mengalami abrasi sangat parah yang melibatkan masyarakat setempat.
"Khusus program penanaman mangrove, sejauh ini respon masyarakat sangat tinggi. Masyarakat setempat sangat berterima kasih dengan program ini. Insyaallah dalam jangka panjang, masalah abrasi pantai sedikit demi sedikit dapat teratasi," katanya.
Kemudian dalam hal upaya mempertahankan Piala Adipura, Herliyan mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder untuk bersama-sama meningkatkan budaya bersih. Karena masalah kebersihan lingkungan tidak hanya menjadi tugas Dinas Pasar dan Kebersihan, tapi harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan masyarakat.***(dik)/RiauTerkini
Teks foto: Bupati Bengkalis Herliyan Saleh usai menghadiri acara Refleksi dan Apresiasi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 2009-2014 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (13/10/14).