BENGKALIS - Desa Tanjung Damai, Kecamatan Siakkecil 2015 ini genap berusia 32 tahun. Sebagai wujud syukur kepada Allah SWT, warga desa yang berpenduduk sekitar 1.500 jiwa ini, Ahad (1/2/15), menggelar tabligh akbar. Kegiatan tersebut diisi dengan ceramah agama oleh Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Bojonegoro Jawa Timur KH Anwar Zaid.
Selain Kepala Desa Tanjung Damai Sugianto, dan Camat Siakkecil Alpi Mukhdor, Bupati Bengkalis Herliyan Saleh ikut menghadiri kegiatan tabligh akbar yang dipusatkan di lapangan bola kaki Tanjung Damai tersebut.
Dihadapan ribuan masyarakat desa eks transmigrasi yang hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Herliyan Saleh dikutip dari release Humas Setda Bengkalis mengingatkan, agar mewaspadai terhadap aliran sesat dan ekstrim yang dapat menggoyakan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan.
Kewaspadaan itu diperlukan, sebab keberadaan paham-paham aliran sesat dan ekstrim itu, selain menyimpang dari akidah Islam, juga berpotensi memecah belah kesatuan dan persatuan umat Islam.
“Setiap umat Islam, tidak terkecuali di Desa Tanjung Damai, harus waspada. Teliti terhadap berbagai aliran pemikiran keagamaan yang saat ini banyak bermunculan. Sebab tidak tertutup kemungkinan aliran tersebut menyesatkan,” pesannya.
Untuk itu, Bupati mengajak setiap umat Islam di daerah ini, untuk terus memperdalam ilmu pengetahuan keagamaan. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
“Jika kita memiliki keimanan keimanan yang tebal dan ketaqwaan yang kuat serta ilmu keagamaan yang dalam, akan sulit untuk dipengaruhi paham-paham aliran sesat dan ekstrim itu,” ujar Herliyan.
Juga hadir dalam kegiatan ini sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Bengkalis.***(dik)/RiauTerkini
Teks Foto: Bupati Herliyan Saleh disambut warga ketika menghadiri tabligh akbar di Desa Tanjung Damai, Kecamatan Siakkecil, Ahad (1/2/15).