PEKANBARU- Bupati Bengkalis Herliyan Saleh menghadiri rapat koordinasi (Rakor) pengendalian dan penanggulangaan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dipimpin langsung Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono (SBY), di Gedung Daerah Provinsi Riau, Pekanbaru, Ahad (16/3/14) kemarin.
Rakor juga dihadiri Gubernur Riau Annas Maamun, Wagubri Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau Brigjenpol Condro Kirono, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Sutarman dan seluruh Bupati/Walikota, Kapolres dan Camat se-Provinsi Riau.
Menurut Bupati Herliyan Saleh seperti dikutip dari rilis Humas Setdakab Bengkalis, musibah karhutla di Kabupaten Bengkalis menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat, baik secara ekonomi maupun kesehatan. Pemkab Bengkalis sendiri telah berusaha maksimal melakukan pemadaman dengan mengerahkan segala kekuatan, hanya saja faktor angin dan susahnya air membuat kebakaran sulit dikendalikan.
Ditambahkan Bupati, Pemkab akan melakukan evaluasi terhadap karhutla karena kalau melihat kebakaran yang terjadi saat ini, lebih disebabkan oleh aktivitas masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar. Kemudian lokasi yang terbakar saat ini, bukan lokasi yang pernah terbakar tahun lalu.
Bupati menambahkan, ada tiga hal yang ditegaskan Presiden SBY dalam rakor tersebut. Pertama, dalam tiga minggu ke depan tidak ada lagi api dan asap di Riau. Kedua, setelah Pemilu lakukan langkah tegas terhadap pembakar lahan. Ketiga, lakukan evaluasi terhadap izin-izin lahan yang telah diberikan.***(dik)/Riauterkini
Teks foto: Bupati Bengkalis Herliyan Saleh menyalami Presiden SBY usai mengikuti Rakor.
Rakor juga dihadiri Gubernur Riau Annas Maamun, Wagubri Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau Brigjenpol Condro Kirono, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Sutarman dan seluruh Bupati/Walikota, Kapolres dan Camat se-Provinsi Riau.
Menurut Bupati Herliyan Saleh seperti dikutip dari rilis Humas Setdakab Bengkalis, musibah karhutla di Kabupaten Bengkalis menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat, baik secara ekonomi maupun kesehatan. Pemkab Bengkalis sendiri telah berusaha maksimal melakukan pemadaman dengan mengerahkan segala kekuatan, hanya saja faktor angin dan susahnya air membuat kebakaran sulit dikendalikan.
Ditambahkan Bupati, Pemkab akan melakukan evaluasi terhadap karhutla karena kalau melihat kebakaran yang terjadi saat ini, lebih disebabkan oleh aktivitas masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar. Kemudian lokasi yang terbakar saat ini, bukan lokasi yang pernah terbakar tahun lalu.
Bupati menambahkan, ada tiga hal yang ditegaskan Presiden SBY dalam rakor tersebut. Pertama, dalam tiga minggu ke depan tidak ada lagi api dan asap di Riau. Kedua, setelah Pemilu lakukan langkah tegas terhadap pembakar lahan. Ketiga, lakukan evaluasi terhadap izin-izin lahan yang telah diberikan.***(dik)/Riauterkini
Teks foto: Bupati Bengkalis Herliyan Saleh menyalami Presiden SBY usai mengikuti Rakor.