14-April-2011
BENGKALIS- Lurah dan kepala desa (kades) diingatkan agar teliti dalam mendata rumah tangga miskin (RTM) sehingga program yang telah disusun tepat sasaran. Jangan sampai ada warga yang tidak berhak, tapi terdata sebagai RTM seperti yang terjadi di beberapa desa di Pulau Rupat.
“Saya ingatkan kepada lurah dan kades untuk benar-benar mengkroscek data RTM ini. Pasalnya, ada kejadian di Rupat warga yang mampu juga minta ditempelkan plank RTM. Inikan namanya sudah tidak benar lagi,” ungkap Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh ketika inspeksi mendadak di ke kantor Balai Desa Bantan Air, Kecamatan Bantan, Rabu (14/4/11).
Bupati sempat menanyakan hal itu kepada Kades Bantan Air Tarmizi dan berharap kejadian di Rupat tidak terjadi Bantan Air. Untuk itu ia menekankan kepada kades untuk benar-benar mengecek ke lapangan sehingga program yang diperuntukkan bagi RTM ini benar-benar dinikmati oleh mereka yang layak menerimanya. Diceritakan Bupati, di Rupat plank RTM kekurangan karena semua warga minta rumah mereka dipasangkan plank tersebut. Padahal secara ekonomi mereka tidak termasuk RTM. Sebaliknya di Mandau, ada warga justru menolak rumah mereka dipasang plank RTM, sementara bantuannya mereka mau.
Bupati sangat berharap hal semacam itu tidak terjadi. Jika ada RTM yang tidak mau rumahnya dipasang plank RTM, berarti mereka mampu sehingga tidak perlu dibantu lagi. Sebaliknya jika ada rumah tangga mampu tapi masuk dalam daftar sebagai RTM, hendaknya didata ulang dan diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Saya juga mengimbau kepada masyarakat yang tidak termasuk dalam kategori RTM ini jangan pula mengaku-mengaku hanya untuk mendapat bantuan. Ini sering kita temukan di masyarakat kita dan saya berharap ke depan program ini benar-benar tepat sasaran,” tegas Bupati.***(rls/dik)
BENGKALIS- Lurah dan kepala desa (kades) diingatkan agar teliti dalam mendata rumah tangga miskin (RTM) sehingga program yang telah disusun tepat sasaran. Jangan sampai ada warga yang tidak berhak, tapi terdata sebagai RTM seperti yang terjadi di beberapa desa di Pulau Rupat.
“Saya ingatkan kepada lurah dan kades untuk benar-benar mengkroscek data RTM ini. Pasalnya, ada kejadian di Rupat warga yang mampu juga minta ditempelkan plank RTM. Inikan namanya sudah tidak benar lagi,” ungkap Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh ketika inspeksi mendadak di ke kantor Balai Desa Bantan Air, Kecamatan Bantan, Rabu (14/4/11).
Bupati sempat menanyakan hal itu kepada Kades Bantan Air Tarmizi dan berharap kejadian di Rupat tidak terjadi Bantan Air. Untuk itu ia menekankan kepada kades untuk benar-benar mengecek ke lapangan sehingga program yang diperuntukkan bagi RTM ini benar-benar dinikmati oleh mereka yang layak menerimanya. Diceritakan Bupati, di Rupat plank RTM kekurangan karena semua warga minta rumah mereka dipasangkan plank tersebut. Padahal secara ekonomi mereka tidak termasuk RTM. Sebaliknya di Mandau, ada warga justru menolak rumah mereka dipasang plank RTM, sementara bantuannya mereka mau.
Bupati sangat berharap hal semacam itu tidak terjadi. Jika ada RTM yang tidak mau rumahnya dipasang plank RTM, berarti mereka mampu sehingga tidak perlu dibantu lagi. Sebaliknya jika ada rumah tangga mampu tapi masuk dalam daftar sebagai RTM, hendaknya didata ulang dan diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Saya juga mengimbau kepada masyarakat yang tidak termasuk dalam kategori RTM ini jangan pula mengaku-mengaku hanya untuk mendapat bantuan. Ini sering kita temukan di masyarakat kita dan saya berharap ke depan program ini benar-benar tepat sasaran,” tegas Bupati.***(rls/dik)