BENGKALIS - Kepada dinas terkait, Bupati Bengkalis memita hasil pendataan keluarga tahun 2021 dianalisa kembali agar hasilnya benar-benar akurat.
"Mengapa kami tekankan demikian, karena, jika terjadi kesalahan atau ketidak akuratan agar berdampak besar pada hasil perencanaan program pembangunan Kabupaten Bengkalis," data adalah sumber utama dari sebuah perencanaan yang tepat sasaran, akuntabel dan berkelanjutan," terangnya.
Demikian disampaikan Bupati Bengkalis dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Heri Indra Putra, saat membuka Sarasehan Hasil Pendataan Keluarga tahun 2021, di aula Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Bengkalis, Selasa, 21 Desember 2021.
Bupati mengatakan, melalui sarasehan ini, akan diketahui relevansi data yang telah dihasilkan guna memenuhi data dan informasi yang akan menjadi salah satu dasar Pemerintah Kabupaten Bengkalis menjalankan program pembangunan.
data ini sangat penting sebagai dasar Pemkab Bengkalis membuat kebijakan, perencanaan, pemantauan pelaksanaan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana.
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia dan Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Imam Subchi.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bengkalis dan seluruh jajaran, karena telah menyukseskan pendataan ini.
"Pendataan ini dapat dimanfaatkan dalam setiap agenda pembangunan," ungkapnya.
Plt Kepala Disdalsuk dan KB, Imam Subchi menerangkan, pendataan sudah dilakukan dimulai bulan April lalu, hasilnya sudah launching bulan November di Pekanbaru untuk wilayah Riau
"Kita di Bengkalis pendataannya sebanyak 146.982 sasaran, sedangkan capaian sebesar 94,27 persen atau sebanyak 138.560 Kepala Keluarga. Pendataan bukan bersifat survei tetapi kita langsung datang dari rumah ke rumah dari seluruh saran yg menjadi target.#DISKOMINFOTIK