BENGKALIS-
Pemerintah Kabupaten Bengkalis melakukan kunjungan muhibah ke Negeri
Malaka, Malaysia selama tiga hari (2-4 Meret 2012). Dipimpin langsung
Bupati Bengkalis Herliyan Saleh, pertemuan dengan Pemerintah Kerajaan
Melaka, Polis Diraja Malaysia, Customs (Bea Cukai), Imigrasen
(Imigrasi), Badan Pencegah Dadah (BNN), Invest Melaka Berhad (semacam
badan promosi dan investasi).
Diharapkan bisa terjalin kerjasama antara dua daerah, terutama bagaimana mengembangkan industri dan pariwisata serta mencegah masuknya narkoba ke Negeri Junjungan.
"Kunjungan muhibah ini selain untuk memperat hubungan silaturahmi, saya berharap apa yang bisa kita kerjasamakan ke depan bisa ditindaklanjti setelah ini," ujar Herliyan Saleh seperti dikutip dari release Humas Pemkab Bengkalis kepada riauterkini.com, Ahad (4/3/12).
Selain agenda pertemuan itu, rombongan dari Pemkab Bengkalis juga meninjau langsung kawasan industri, tempat-tempat pariwisata, Kedai Satu Malaysia, Melaka Batik House, dan melakukan pertemuan dengan Menteri Besar Melaka Datuk Ali Rustam. Bupati juga mendapat kehormatan menghadiri acara Kementerian Pertahanan Malaysia di daerah Pantai Melaka.
"Instansi teknis kedua belah pihak telah kita pertemukan. Tinggal tindak lanjut bagaimana bentuk kerjasamanya," kata Herliyan lagi.
Terkait rencana Pemkab ingin mengembangkan Kawasan Industri Buruk Bakul dan pengembangan pariwisata di Rupat, menurut Herliyan, Malaka sangat bagus dijadikan contoh oleh Bengkalis karena telah berhasil menarik investor dan pengunjung datang ke daerah ini.
"Menurut data yang kita peroleh, tahun lalu ada 12 juta pengunjung datang ke Malaka, ini sungguh luar biasa sehingga patut kita tiru bagaimana Pemerintah Malaka mengembangkan pariwisata. Demikian juga pengembangan kawasan industri, Malaka cukup berhasil dengan adanya tiga kawasan industri, dua merupakan FTZ," aku Herliyan.
Sementara itu dari Malaka sangat menyambut baik kunjungan Bupati Bengkalis dan rombongan. Seperti disampaikan Datuk Wira Umar, setia usaha negeri Malake (Sekda), bahwa Malaka dan Bengkalis memiliki banyak kesamaan, terutama dari aspek sosial budaya.
Dijelaskan Datuk Wira, pihaknya siap bekerjasama dengan Bengkalis seperti di sektor industri, pariwisata, agriculture dan sektor lainnya yang bisa memberi kebaikan bagi kedua belah pihak serta berbagi pengalaman. Pihaknya juga siap melakukan kunjungan muhibah balasan ke Negeri Junjungan sebagai bentuk keseriusan Malaka menjalin hubungan yang terjalin dengan baik selama ini.
Ikut dalam kunjungan muhibah Pemkab Bengkalis yang pimpin Bupati ini adalah unsur muspida seperti Kapolres Bengkalis, Kepala Bea Cukai, Kepala Imigrasi, Ketua Pengadilan Agama. Kemudian Kepala Bappeda Bengkalis Jondi Indra Bustian selaku penanggung jawab kunjungan muhibah ini, Ketua Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Bengkalis Masuri serta sejumlah kepala dinas dan badan terkait seperti BPPT, Disperindag, Dinas Pasar, BPMPD, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pariwisata dan Dinas Pertanian dan Peternakan.***(dik)
Diharapkan bisa terjalin kerjasama antara dua daerah, terutama bagaimana mengembangkan industri dan pariwisata serta mencegah masuknya narkoba ke Negeri Junjungan.
"Kunjungan muhibah ini selain untuk memperat hubungan silaturahmi, saya berharap apa yang bisa kita kerjasamakan ke depan bisa ditindaklanjti setelah ini," ujar Herliyan Saleh seperti dikutip dari release Humas Pemkab Bengkalis kepada riauterkini.com, Ahad (4/3/12).
Selain agenda pertemuan itu, rombongan dari Pemkab Bengkalis juga meninjau langsung kawasan industri, tempat-tempat pariwisata, Kedai Satu Malaysia, Melaka Batik House, dan melakukan pertemuan dengan Menteri Besar Melaka Datuk Ali Rustam. Bupati juga mendapat kehormatan menghadiri acara Kementerian Pertahanan Malaysia di daerah Pantai Melaka.
"Instansi teknis kedua belah pihak telah kita pertemukan. Tinggal tindak lanjut bagaimana bentuk kerjasamanya," kata Herliyan lagi.
Terkait rencana Pemkab ingin mengembangkan Kawasan Industri Buruk Bakul dan pengembangan pariwisata di Rupat, menurut Herliyan, Malaka sangat bagus dijadikan contoh oleh Bengkalis karena telah berhasil menarik investor dan pengunjung datang ke daerah ini.
"Menurut data yang kita peroleh, tahun lalu ada 12 juta pengunjung datang ke Malaka, ini sungguh luar biasa sehingga patut kita tiru bagaimana Pemerintah Malaka mengembangkan pariwisata. Demikian juga pengembangan kawasan industri, Malaka cukup berhasil dengan adanya tiga kawasan industri, dua merupakan FTZ," aku Herliyan.
Sementara itu dari Malaka sangat menyambut baik kunjungan Bupati Bengkalis dan rombongan. Seperti disampaikan Datuk Wira Umar, setia usaha negeri Malake (Sekda), bahwa Malaka dan Bengkalis memiliki banyak kesamaan, terutama dari aspek sosial budaya.
Dijelaskan Datuk Wira, pihaknya siap bekerjasama dengan Bengkalis seperti di sektor industri, pariwisata, agriculture dan sektor lainnya yang bisa memberi kebaikan bagi kedua belah pihak serta berbagi pengalaman. Pihaknya juga siap melakukan kunjungan muhibah balasan ke Negeri Junjungan sebagai bentuk keseriusan Malaka menjalin hubungan yang terjalin dengan baik selama ini.
Ikut dalam kunjungan muhibah Pemkab Bengkalis yang pimpin Bupati ini adalah unsur muspida seperti Kapolres Bengkalis, Kepala Bea Cukai, Kepala Imigrasi, Ketua Pengadilan Agama. Kemudian Kepala Bappeda Bengkalis Jondi Indra Bustian selaku penanggung jawab kunjungan muhibah ini, Ketua Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Bengkalis Masuri serta sejumlah kepala dinas dan badan terkait seperti BPPT, Disperindag, Dinas Pasar, BPMPD, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pariwisata dan Dinas Pertanian dan Peternakan.***(dik)