Bupati Bengkalis Lantik Kades Lubuk Gaung

icon   Pada 24 Januari 2012 Bagikan ke :
SIAKKECIL- Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh, melantik Kepala Desa (Kades) Lubuk Gaung, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Armaini sebagai Kades terpilih kedua kalinya untuk memimpin desa tersebut. Armaini dilantik di halaman SDN 7 Desa Lubuk Gaung, Selasa (24/1/12) juga disaksikan sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Kesempatan ini Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh berharap, di priode kedua kepemimpinan Armaini, Desa Lubuk Gaung bisa lebih baik dalam memberikan pelayanan dan kesejahteraan kepada masyarakat dan menjadi desa yang semakin mandiri, sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Bengkalis.

“Sebagai seorang Kades anda dituntut memiliki visi dan misi yang jelas dan terarah, tentunya sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Bengkalis serta menjadi desa yang mandiri,” Selasa (24/1/12).

Sebagai ujung tombak pembangunan, tambah Bupati, Kades harus menguasai tugas pokok dan tanggung jawabnya serta mampu menyusun perencanaan dalam upaya membangunan desa. Dengan menduduki periode yang kedua, diharapkan semakin matang dan menguasai sebagai seorang Kades.

Pada kesempatan ini juga, Bupati mengatakan menjadi seorang Kades harus visioner dan kreatif serta mampu bekerjasama dengan Badan Permuyawaratan Desa (BPD) dalam menyusun program pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. “Karena bagaimanapun maju mundurnya sebuah desa merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat,” kata Bupati lagi.

Bupati mengingatkan, kemandirian desa sangat penting karena sebagai cerminan desa tersebut semakin maju. Pemkab Bengkalis sendiri telah membuat program-program dalam upaya menciptakan desa mandiri, seperti program Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) Rp 1 miliar perdesa yang telah digulirkan tahun lalu dan akan diteruskan hingga sampai Rp 5 miliar perdesa.

“Maksimalkanlah program UED-SP ini bersama sarjana pendamping desa. Jika desa mampu menjalankan dengan baik, Juni mendatang akan kita tambah lagi menjadi Rp 1 miliar. Sebaliknya jika berdasarkan hasil evaluasi kita tidak ada perkembangan, maka sampai di angka Rp1 miliar itulah yang akan kita gulir,” tegas Bupati.

Di samping itu, mulai tahun 2012 ini Pemkab juga memprogramkan dana hibah Rp 1 miliar setiap desa untuk pembangunan infrastruktur. Dana ini diharapkan bisa dimaksimalkan oleh desa dalam upaya mempercepat pembangunan infrastruktur. Kemudian untuk setiap kecamatan juga dianggarkan Rp 3 miliar.

“Tinggal lagi bagaimana camat bersama kades memaksimalkan. Untuk itu kita minta kades untuk menjalin komunikasi yang baik dengan Camat, UPTD dan BPMD. Saya tidak ingin kejadian yang terjadi di desa, saya dapatkan dari masyarakat, tapi harus melalui kepala desa. Untuk itu Kades harus tanggap dan peka,” ingat Bupati.***(dik_RT.C)