BENGKALIS - "Penulisan dan penyusunan buku adat sebatang tubuh masyarakat melayu Kabupaten Bengkalis ini tentunya sebuah inovasi dari LAMR Kabupaten Bengkalis, yang harus kita dukung bersama.
"Mengapa dikatakan inovasi, karena sebagai langkah awal guna meningkatkan literasi informasi bagi masyarakat melayu Kabupaten Bengkalis.
Pemerintah Kabupaten Bengkalis tentu sangat mendukung atas upaya penulisan dan penyusunan buku ini. Karena menjadi bagian dari upaya kita untuk bisa melestarikan adat budaya melayu agar tak lekang karena panas dan tidak lapuk karena hujan.
Bentuk dukungan ini disampaikan Bupati Bengkalis diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono saat membuka secara langsung kegiatan Focus Group Discussion penulisan/penyusunan buku adat sebatang tubuh masyarakat melayu Bengkalis Tahun 2021, di Gedung Adat LAMR Bengkalis, Kamis (11/11/2021).
Lebih lanjut Andres sangat memberikan apresiasi kepada 4 tokoh penulis buku ini yakni Datuk Reza Pahlevi, Datuk Amrizal, Datuk Muhammad Siddiq, Marzuli Al Bantani dan Syaukani Al Karim atas sumbangsih, ide serta gagasan yang dituliskan dalam buku ini.
Apresiasi yang kami berikan ini karena buku ini nantinya dapat menjadi referensi serta literasi sesungguhnya masyarakat melayu bengkalis, dalam berinteraksi, berkehidupan, dan berbudaya, guna mengangkat tuah, derajat, harkat, martabat dan marwah masyarakat melayu bengkalis.
Mari kita laksanakan diskusi FGD bersama ini dengan serius agar ide, gagasan serta masukan yang didapat hari ini dapat referensi dalm proses penyusunan buku adat sebatang tubuh masyarakat melayu bengkalis," ajak Andris.
Turut hadir Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, Ketua MUI Bengkalis Amrizal, Ketua DPH LAMR Bengkalis Datuk Seri H Sofyan Said, Ketua MKA LAM Riau Kabupaten Bengkalis Datuk Seri H Zainuddin Yusuf serta para peserta FGD. #PROKOPIM