PEKANBARU, HUMAS – Bupati Bengkalis diwakili Kepala Bidang Sarana dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis Syahiddallah menghadiri acara penetapan status siaga darurat Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) tahun 2019, di Ruang Rapat Lantai 8 Menara Lancang Kuning Kantor Gubernur Riau.
Dikatakan Syahiddallah, di Riau, penetapan status siaga darurat penanggulangan bencana Karlahut telah ditetapkan oleh Gubernur Riau, Wan Tamrin Hasyim dipenghujung masa jabatannya, pada Selasa (19/2/2019).
“Status siaga darurat penanggulangan bencana Karlahut di Riau ditetapkan hingga delapan bulan kedepan dan berakhir pada tanggal 31 Oktober mendatang,â€kata Syahiddallah.
Selain itu, lanjut Syahiddallah, Berdasarkan perkiraan BMKG di beberapa wilayah Provinsi Riau curah hujan dan sifat hujan di Bulan Januari 2019 di bawah normal khususnya di Kabupaten Rokan Hilir, Dumai, dan Bengkalis.
Kemudian ISPU juga sempat mencapai level tidak sehat di beberapa lokasi alat pemantau kualitas udara yaitu di Dumai, Bangko (Rohil), Duri Field dan Duri Camp (Bengkalis).
“Di Provinsi Riau, wilayah yang rawan Karhutla tersebar di 75 Kecamatan dan 188 Desa. Khususnya di Kabupaten Bengkalis ada 8 Kecamatan yang terdiri dari Kecamatan Bengkalis, Bantan, Bukit Batu, Mandau, Pinggir, Rupat, Rupat Utara dan Siak Kecil,â€Pungkas Syahiddallah.
Tampak hadir dalam penetapan tersebut Gubenur Riau, Wan Thamrin Hasyim, Danrem, Sekda, Korem, perwakilan Ketua DPRD, perwakilan Kajati, perwakilan Kapolda dan BRG serta BMKG, Manggala Agni, BPBD Riau dan Kabupaten Kota serta sejumlah stake holder lainya.