BENGKALIS - Kepala desa harus mampu menggali segala potensi yang ada di
desa. Hal ini penting, agar menjadi kekuatan dalam membangun desa dan
terwujud kemandirian desa.
Demikian diungkapkan Bupati Bengkalis Herliyan Saleh pada pelantikan Kades Tameran, Kecamatan Bengkalis, Sarwan, Senin (12/12/11) malam. Dalam acara pelantikan itu, dihadiri Camat Bengkalis, Hasan Basri dan sejumlah pejabat teras di lingkup Pemkab Bengkalis serta ratusan warga yang tampak antusias.
Dikatakannya, semakin mandiri desa maka semakin maju desa itu. Oleh karena itu, untuk mendukung upaya desa mandiri, Pemkab Bengkalis telah mengalokasikan dana UED-SP Rp 1 miliar. Pada tahun 2012 kita mengusulkan anggaran hibah untuk desa sebesar Rp 1 miliar dan untuk kecamatan sebesar Rp 3 miliar. “Terkait alokasi dana tersebut, saya minta agar kepala desa mampu mengelola dengan baik,” ungkapnya .
Lebih lanjut Herliyan menegaskan, khusus untuk program UED-SP, nantinya setiap desa akan ditempatkan dua sarjana pendamping. Sedangkan untuk dana hibah, bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur yang ada di desanya, seperti jalan dan jembatan.
Bupati meminta kepada Kades yang baru dilantik agar merangkul semua pihak, sehingga pesta demokrasi pilkades tidak terjadi perpecahan di masyarakat. Hilangkan pola kepentingan pribadi dan kelompok, jangan sampai ada masyarakat yang terabaikan.
“Tugas kepala desa bukanlah hal yang ringan, namun tidak pula hal yang harus dirisaukan. bila pekerjaan itu dilakukan dengan sungguh-sungguh dan niat yang ikhlas, maka semuanya akan ringan, terutama dalam memberikan pengabdian di masyarakat. jaga lah amanah dan kepercayaan rakyat yang telah memilih saudara,” ungkapnya.
Ditambahkan Herliyan, seorang Kades harus mampu memupuk kerjasama dengan badan permusyawaratan desa (BPD) dalam merumuskan kebijakan, rencana pembangunan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat desa. Sebab, maju mundurnya pembangunan di desa bukan hanya tanggungjawab kepala desa semata, namun merupakan tanggungjawab seluruh elemen masyarakat. “Saya yakin, jika kebersamaan terjalin, maka program desa akan berjalan sesuai yang diinginkan,” tandas Bupati Bengkalis.
Selain itu, Bupati minta agar Kades selalu tanggap dan sigap terhadap perkembangan di masyarakat, sehingga semua persoalan yang timbul bisa segera diatasi. Selanjutnya Kades dituntut untuk meningkatkan kemampuan teknis kepemimpinan yang amanah serta menguasai peran dan tugasnya secara profesional. (hms)
Demikian diungkapkan Bupati Bengkalis Herliyan Saleh pada pelantikan Kades Tameran, Kecamatan Bengkalis, Sarwan, Senin (12/12/11) malam. Dalam acara pelantikan itu, dihadiri Camat Bengkalis, Hasan Basri dan sejumlah pejabat teras di lingkup Pemkab Bengkalis serta ratusan warga yang tampak antusias.
Dikatakannya, semakin mandiri desa maka semakin maju desa itu. Oleh karena itu, untuk mendukung upaya desa mandiri, Pemkab Bengkalis telah mengalokasikan dana UED-SP Rp 1 miliar. Pada tahun 2012 kita mengusulkan anggaran hibah untuk desa sebesar Rp 1 miliar dan untuk kecamatan sebesar Rp 3 miliar. “Terkait alokasi dana tersebut, saya minta agar kepala desa mampu mengelola dengan baik,” ungkapnya .
Lebih lanjut Herliyan menegaskan, khusus untuk program UED-SP, nantinya setiap desa akan ditempatkan dua sarjana pendamping. Sedangkan untuk dana hibah, bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur yang ada di desanya, seperti jalan dan jembatan.
Bupati meminta kepada Kades yang baru dilantik agar merangkul semua pihak, sehingga pesta demokrasi pilkades tidak terjadi perpecahan di masyarakat. Hilangkan pola kepentingan pribadi dan kelompok, jangan sampai ada masyarakat yang terabaikan.
“Tugas kepala desa bukanlah hal yang ringan, namun tidak pula hal yang harus dirisaukan. bila pekerjaan itu dilakukan dengan sungguh-sungguh dan niat yang ikhlas, maka semuanya akan ringan, terutama dalam memberikan pengabdian di masyarakat. jaga lah amanah dan kepercayaan rakyat yang telah memilih saudara,” ungkapnya.
Ditambahkan Herliyan, seorang Kades harus mampu memupuk kerjasama dengan badan permusyawaratan desa (BPD) dalam merumuskan kebijakan, rencana pembangunan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat desa. Sebab, maju mundurnya pembangunan di desa bukan hanya tanggungjawab kepala desa semata, namun merupakan tanggungjawab seluruh elemen masyarakat. “Saya yakin, jika kebersamaan terjalin, maka program desa akan berjalan sesuai yang diinginkan,” tandas Bupati Bengkalis.
Selain itu, Bupati minta agar Kades selalu tanggap dan sigap terhadap perkembangan di masyarakat, sehingga semua persoalan yang timbul bisa segera diatasi. Selanjutnya Kades dituntut untuk meningkatkan kemampuan teknis kepemimpinan yang amanah serta menguasai peran dan tugasnya secara profesional. (hms)