BENGKALIS - Bupati Bengkalis Herliyan Saleh meminta kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersikap profesional dalam menjalan tugas. Institusi ini memiliki posisi yang sangat strategis, garda terdepan yang mempunyai peran sentral serta tugas dan tanggungjawab sangat berat dalam menjaga ketentraman masyarakat dan ketertiban umum.
"Begitu juga dalam penegakan peraturan daerah yang memiliki dampak langsung pada peningkatan kuantitas dan kualitas serta kelancaraan fungsi-fungsi pemerintahan dan pelayanan serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Karena itu, setiap anggota Satpol PP bukan saja dituntut mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsinya, tetapi juga harus mampu menjalankannya itu secara proporsional dan profesional,” pinta Bupati Bengkalis Herliyan Saleh ketika menutup Pendidikan dan Pelatihan Dasar bagi Tenaga Bantu Polisi Pamong Praja (Diklatsar Banpol PP) Angkatan I, Ahad (12/10/14).
Penutupan kegiatan yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Awang Perkasa Bengkalis itu, ditandai pelepasan tanda peserta dan pemasangan baret secara simbolis kepada dua orang perwakilan.
Kesempatan ini Bupati Herliyan mengatakan, sesuai kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis dan untuk menjamin kepastian hukum dalam pelaksanaannya serta terciptanya ketentraman masyarakat dan ketertiban umum, maka ditetapkan berbagai peraturan daerah atau peraturan kepala daerah.
"Untuk menghindari terjadinya benturan di lapangan, harus dapat melakukan koordinasi yang baik dengan instansi terkait, setiap anggota Satpol PP harus memiliki kemampuan manajerial yang handal dan arif, dengan tetap mengutamakan fungsi pelayanan melalui pendekatan aspiratif, responsif dan persuasif," pesannya lagi.***(dik)/RiauTerkini
Teks foto: Bupati Bengkalis Herliyan Saleh melepas tanda peserta sekaligus memasang baret secara simbolis ketika menutup Diklatsar Banpol PP Angkatan I, Ahad (12/10/14).
"Begitu juga dalam penegakan peraturan daerah yang memiliki dampak langsung pada peningkatan kuantitas dan kualitas serta kelancaraan fungsi-fungsi pemerintahan dan pelayanan serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Karena itu, setiap anggota Satpol PP bukan saja dituntut mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsinya, tetapi juga harus mampu menjalankannya itu secara proporsional dan profesional,” pinta Bupati Bengkalis Herliyan Saleh ketika menutup Pendidikan dan Pelatihan Dasar bagi Tenaga Bantu Polisi Pamong Praja (Diklatsar Banpol PP) Angkatan I, Ahad (12/10/14).
Penutupan kegiatan yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Awang Perkasa Bengkalis itu, ditandai pelepasan tanda peserta dan pemasangan baret secara simbolis kepada dua orang perwakilan.
Kesempatan ini Bupati Herliyan mengatakan, sesuai kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis dan untuk menjamin kepastian hukum dalam pelaksanaannya serta terciptanya ketentraman masyarakat dan ketertiban umum, maka ditetapkan berbagai peraturan daerah atau peraturan kepala daerah.
"Untuk menghindari terjadinya benturan di lapangan, harus dapat melakukan koordinasi yang baik dengan instansi terkait, setiap anggota Satpol PP harus memiliki kemampuan manajerial yang handal dan arif, dengan tetap mengutamakan fungsi pelayanan melalui pendekatan aspiratif, responsif dan persuasif," pesannya lagi.***(dik)/RiauTerkini
Teks foto: Bupati Bengkalis Herliyan Saleh melepas tanda peserta sekaligus memasang baret secara simbolis ketika menutup Diklatsar Banpol PP Angkatan I, Ahad (12/10/14).