BANTAN – Bupati Bengkalis Kasmarni panen padi bersama para petani yang dipusatkan di Desa Mentayan, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Selasa, (16/11/2021).
Bupati Kasmarni memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para petani khususnya Desa Mentayan, dalam menggarap lahan pertanian hingga panen, semoga hasil panen ini kian menambah motivasi pagi para petani untuk lebih meningkatkan produksi dan produktivitas pada musim tanam berikutnya.
Produksi padi kita di Kabupaten Bengkalis, baru memenuhi 26-28% kebutuhan beras masyarakat, artinya kita masih membutuhkan begitu banyak lagi produksi padi untuk mencukupi kebutuhan beras bagi masyarakat, karena sampai saat ini, kita masih sangat tergantung suplay beras dari daerah lain.
"Pada tahun 2022, kami juga sudah mengalokasikan untuk pembangunan jalan usaha tani, bantuan sapras baik pra tanam maupun pasca panen, bantuan saprodi, bahkan akan ada program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) para petani," ujar Kasmarni.
Ini merupakan salah satu prioritas yang akan terus kita kembangkan, sebagaimana visi kami dan misi kita bersama tentunya, untuk dapat mengelola potensi SDM yang efektif dalam memajukan perekonomian sebagai langkah nyata kita, dalam mencapai visi “mewujudkan Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera”.
Oleh sebab itu, lahan pertanian padi Desa Mentayan ini, tidak hanya sukses dalam produktifitas padi, namun berkat inovasi pemuda dan para petani serta stakeholder lainnya, dilokasi yang strategis ini juga dapat disulap menjadi agrowisata. Tentunya ini juga merupakan sebuah kreatifitas dan inovasi yang perlu dikembangkan secara berkelanjutan, Jelas Bupati.
"Gunakan sarana produksi yang tersedia secara baik dan benar. Baik itu penggunaan benih unggul bermutu, pupuk subsidi, termasuk penggunaan alat panen. Jika ada kendala dan masalah termasuk serangan hama dan penyakit, segera koordinasi dengan petugas maupun dinas terkait, jangan melakukan alih fungsi lahan," pesan Kasmarni.
Walaupun saat ini harga sawit sedang melonjak naik. Karena dapat mengurangi jumlah produksi padi dan tentunya akan mempengaruhi kecukupan kebutuhan pangan daerah dan jadikan program indeks pertanaman 200 pada lahan pertanian ini, biasa penanaman padi satu kali setahun, jadikan dua kali dalam setahun. Jika tanaman padi tidak memungkinkan, manfaatkan lahan ini dengan tanaman pangan lainnya ataupun tanaman hortikultura, sehingga hijauan tanaman pada lokasi agrowisata ini dapat terus dipertahankan.
Tampak hadir Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, Dandim 0303/Bengkalis diwakili, Danramil 01/Bengkalis Kapten Arh Isnanu, Kepala dinas TPHP Prov. Riau Syahfalefi, Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso, Camat Bantan, Camat Bengkalis para petani dan undangan. #PROKOPIM