BATHIN SOLAPAN, HUMAS – """Tanam kayu sibatang pulai, pulai tumbang lebat daunnya, jangan malu jadi masyarakat sakai, sakai sekarang hebat lagi ternama".
Demikian pantun yang disampaikan Bupati Bengkalis saat menerima gelar Datuk Monti Alam dari masyarakat adat sakai bathin 8 dan 5 Kabupaten Bengkalis dan Siak Provinsi Riau.
Prosesi penabalan gelar adat dilakukan di Rumah Adat Sakai Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Bathin Solapan, Rabu (1/5).
Bupati Bengkalis juga mengatakan, suku sakai adalah salah satu komunitas yang menempati wilayah Kabupaten Bengkalis dengan jumlah terbanyak berada di Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir.
"""Masyarakat sakai saat ini tidak lagi dipandang sebagai masyarakat terbelakang, tetapi sudah maju, berkembang dengan berbagai latar belakang. Jangan sampai arus globalisasi, modernisasi dan digitalisasi justru membuat kita lupa akan adat budaya sakai sebagaimana yang telah dibuat dan ditetapkan oleh leluhur kita terdahulu, agar tidak hilang ditelan bumi," tutur Amril Mukminin.
Dikatakan Kepala Daerah Bengkalis, Pemerintah Kabupaten Bengkalis senantiasa berupaya dan berusaha agar seluruh masyarakat adat sakai di Kabupaten Bengkalis ini dapat hidup lebih maju dan sejahtera.
"""Mari kita bersatu, tunjukkan bahwa masyarakat adat sakai dapat bekerjasama dan hidup rukun berdampingan dengan suku dan agama lain. ibarat pepatah tegak sama tinggi, duduk sama rendah," pesan Amril Mukminin.