BENGKALIS - Bupati Bengkalis Kasmarni terima audiensi Kepala Devisi (Kadiv) Imigrasi Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Riau beserta Rombongan di Rumah Aspirasi Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis, Rabu (2/11/2022) Siang.
Pada kesempatan tersebut Kadiv Imigrasian Kanwil Riau Teodorus Simarmata hadir bersama Kepala Kantor Imigrasi Bengkalis Dimas Pramudito, Kasubbag TU Kantor Imigrasi Bengkalis Sudarmadi, Kepala Urusan Keuangan Yanto dan Jenny Manalu.
Pada pertemuan tersebut Kadiv Imigrasian Kanwil Riau Teodorus Simarmata, menyampaikan laporannya terkait lintas Batas Internasional di wilayah kerja Imigrasi Kabupaten Bengkalis yang terdiri dari Pelabuhan Sungai Pakning dan Pelabuhan Tanjung Medang.
Dalam kesempatan tersebut Teodorus menanyakan kepada Bupati Bengkalis, apakah status pelabuhan tersebut pelabuhan Internasional atau Pelabuhan Domestik.
Selain itu, katanya pada Pelabuhan Internasional Bandar Sri Setia Raja Selat Baru perlu alat BCM Mobile yaitu alat pencegahan penangkalan Keberangkatan dan Kedatangan Penumpang Luar negeri.
Tidak hanya itu sambungnya, fungsi Mesin BCM Mobile terkait pelayanan Paspor dengan sistem pelayanan pemohonan Paspor dalam hal ini petugas pergi ke suatu daerah untuk melayani masyarakat yang mengajukan permohonan Paspor misalnya ke Mandau atau ke daerah laiannya petugas kita mendatangi wilayah tersebut untuk melayani pendaftaran permohonan pembuatan Paspor.
Kala itu Bupati Bengkalis Kasmarni mengucapkan selamat datang kepada Kadiv Imigrasi Kanwil Kemenkum HAM Riau dan rombongan di Kabupaten Bengkalis Negeri Junjungan.
Kemudian Kasmarni juga berharap dalam memberikan kemudahan pelayanan administrasi kependudukan, serta dalam pengurusan Paspor bisa digabung dengan Mobil Kependudukan (Molduk) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
“Selama ini masih banyak masyarakat negeri Junjungan Bengkalis ini terutama yang bermukim di Mandau, Pinggir, Bathin Solapan, Rupat dan Rupat Utara untuk Pengurusan Paspornya memilih ke Kota Dumai,” tegas Kasmarni.
Karena sambung Kasmarni, jika kekantor Imigrasi Bengkalis jarak tempuhnya cukup jauh, sehingga menghabiskan waktu dan dana yang tidak sedikit.
Menurutnya, hal ini di sebabkan Kabupaten Bengkalis yang memiliki geografis cukup unik, yang tersebar di tiga pulau besar yaitu Pulau Bengkalis sebagai Pusat Pemerintahan, sedangkan mayoritas masyarakat lebih banyak tinggal di pulau sumatera dan juga pulau rupat.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Bengkalis sudah menyiapkant tiga Molduk, satu kendaraan beroperasi di pulau Bengkalis, di pulau Rupat dan Kecamatan Mandau sekitarnya.
"Kami yakin apabila pelayanan paspor ini digabungkan dengan Molduk, maka akan menjadi solusi dari permasalahan tersebut, dan ini juga bentuk komitmen kita dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," harap Kasmarni.
Turut hadir mendampingi Bupati Bengkalis Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bengkalis, Supardi, Kadis Perhubungan Kabupaten Bengkalis Agus Sofyan, Sekretaris Dinas PUPR Bengkalis Erdila Fitriyadi, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Muhammad Ikhwan Syuhada dan Fungsional Analis Hukum Wahyudi. #PROKOPIM