Bupati: Beri Pelayanan Terbaik di Jamkesda

icon   Pada 26 September 2011 Bagikan ke :
28-March-2011

BENGKALIS - Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh meminta kepada Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Bengkalis selaku SKPD yang bertanggung jawab terhadap program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda), dalam hal kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat minimal harus sama dengan program Jamkesmas yang dibiayai oleh pusat.

“Tujuan Jamkesda ini untuk mencover masyarakat Kabupaten Bengkalis yang belum memiliki pertanggungan asuransi kesehatan seperti Askes, Jamsostek, Askeskin dan Jamkesmas. Kita harapkan kualitas pelayanan yang didapatkan masyarakat minimal sama dengan Jamkesmas,’’ harap Bupati, baru-baru ini.

Pada kesempatan itu Bupati juga menekankan bahwa pelayanan kesehatan gratis itu harus benar-benar gratis. Artinya, jangan sampai ketika masyarakat dirujuk ke rumah sakit di luar Bengkalis harus membayar lagi seperti menebus obat dan sebagainya.

“Kondisi kita di Kabupaten Bengkalis ini beda. Misalnya masyarakat Rupat, ketika mereka harus dirujuk ke rumah sakit tentu lebih memilih berobat ke RSUD Dumai karena jaraknya lebih dekat ketimbang harus ke Bengkalis. Demikian pula masyarakat kita di Siak Kecil, mereka lebih cenderung ke RSUD Siak. Untuk itu saya harapkan bagaimana masyarakat yang memegang kartu Jamkesda mendapat pelayanan gratis ketika mereka berobat di sana. Jangan sampai pula mereka harus bayar seperti harus menebus obat dan sebagainya. Ini tidak gratis lagi namanya,”ingat Bupati.

Orang nomor satu di Negeri Junjungan ini juga berharap program Jamkesda ini bisa dilaunching April mendatang sehingga masyarakat bisa secepatnya menikmati layanan berobat gratis yang telah dianggarkan Pemkab dalam APBD murni sebesar Rp15 miliar ini. Seperti dibeeritakan sebelum ini, kadiskes Kabupaten Bengkalis, Zulfan Herri mengatakan bahwa program pelayanan kesehatan gratis harus benar-benar gratis semuanya.

Jangan hanya untuk pemeriksaan saja, tapi obat-obatan yang harus ditebus pasien juga harus gratis. “Pelayanannya gratis, tapi obat-obatannya harus bayar. Ini memang seri dikomplain oleh masyarakat selama ini. Kalau seperti itu sama saja tidak gratis.

Dalam program Jamkesda ini, Pak Bupati minta harus digratiskan semuanya. Ini akan menjadi perhatian kita dalam pelaksanaan nanti,”ujar Zulfan Herri.

Untuk itu, papar Kadiskes, dalam pelaksanaan Jamkesda nanti pihaknya akan menekankan kepada pihak pelaksana, apakah nanti akan memakai jasa pihak ketiga, agar benar-benar menjamin masyarakat yang memegang kartu Jamkesda ini mendapat pelayanan kesehatan gratis sesuai fasilitas yang disediakan dalam program ini.(auf)