BENGKALIS - Bupati Bengkalis, H. Herliyan Saleh membuka Bengkalis Agricultural Carnaval 2014, selasa(21/10) sore di Lapangan Tugu Bengkalis. Dalam acara ini turut dihadiri Wakil Bupati Bengkalis, Forkompinda, Miss Earth Indonesia, Puteri Pariwisata dan juga dimeriahkan oleh ribuan warga yang menyaksikan carnaval. Carnaval ini sendiri diikuti 8 kecamatan se Kabupaten Bengkalis, dan tiap kecamatan diwakili 30 orang peserta.
Dijumpai usai acara, Bupati mengungkapkan acara ini sebagai pengingat Bengkalis sebagai negeri pertanian.
"(Bengkalis Agricultural Carnaval 2014, red) Dimaksudkan untuk bagaimana kita memulai bahwa negeri kita ni negeri pertanian. Kabuoaten Bengkalis ini juga dari dulu hingga sekarang utamanya dalam bidang pertanian. Oleh karena itu kita tetap harus melestarikan baik dari sisi untuk ekonomi kita maupun budaya dan tujuan pariwisatanya," ungkap Bupati.
Carnaval ini juga dimaksudkan untuk menggugah generasi muda bahwa bidang pertanian tidak dijadikan pilihan terakhir untuk penghasilan ekonomi.
"Kita ingin bidang pertanian kedepan juga satu hal yang kita anggap dan sesuatu yang memberikan hasil yang baik untuk kehiduan mereka terutama generasi kita kedepan," imbuh orang nomor satu di Bengkalis ini.
Selain itu juga , carnaval ini untuk mengingatkan kembali banyak tanaman pertanian yang ada di Kabupaten Bengkalis.
"Mungkin tadi tidak ditampilkan sebab pertanian itu luas, artinya kita harus banyak belajar untuk menjaga bagaimana untuk terus agar bagaimana bidang-bidang pertanian tetap terjaga terbangun dengan baik, dan masyarakat tidak menganggap bidang ini bidang yang hanya ekonomi saja tetapi melangkah lebih luas, budaya, termasuk juga pariwisata," terang Bupati.
Untuk mengembangkan bidang pertanian, diungkapkan Bupati SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga melaksanakan program-program pengembangan.
"Kita dan berbagai SKPD melakukan program-program, namun memang pertanian di Bengkalis ini lebih kepada perkebunannya dan sebagian tanaman-tanaman kehutanan. Pertanian pada umumnya ini adalah bagian yang penopang, jarang bagi masyarakat kita hasil utama itu (dari bidang pertanian, red) misalnya tanaman sayur-sayuranan, tapi hasil lain juga ada," imbuhnya.
Bupati berharap kedepannya bidang pertanian dapat menjadi penghasilan utama bagi masyarakat.
"Kita berharap kedepan ini menjadi bagian daripada usaha keluara mereka, dan kita bikin skala yang lebih besar dan lebih baik sehingga menghasilkan pendapatan yang lebih baik bagi mereka. Kemudian untuk bidang buah-buahan, Bengkalis kita memang melihat ada ciri khas, durian, dendan, nenas, dikenal di Bengkalis, mudah-mudahan itu terpelihara dengn baik dan SKPD akan melakukan kegiatan untuk menunjang itu," tutupnya. (red)/RiauGreen
Dijumpai usai acara, Bupati mengungkapkan acara ini sebagai pengingat Bengkalis sebagai negeri pertanian.
"(Bengkalis Agricultural Carnaval 2014, red) Dimaksudkan untuk bagaimana kita memulai bahwa negeri kita ni negeri pertanian. Kabuoaten Bengkalis ini juga dari dulu hingga sekarang utamanya dalam bidang pertanian. Oleh karena itu kita tetap harus melestarikan baik dari sisi untuk ekonomi kita maupun budaya dan tujuan pariwisatanya," ungkap Bupati.
Carnaval ini juga dimaksudkan untuk menggugah generasi muda bahwa bidang pertanian tidak dijadikan pilihan terakhir untuk penghasilan ekonomi.
"Kita ingin bidang pertanian kedepan juga satu hal yang kita anggap dan sesuatu yang memberikan hasil yang baik untuk kehiduan mereka terutama generasi kita kedepan," imbuh orang nomor satu di Bengkalis ini.
Selain itu juga , carnaval ini untuk mengingatkan kembali banyak tanaman pertanian yang ada di Kabupaten Bengkalis.
"Mungkin tadi tidak ditampilkan sebab pertanian itu luas, artinya kita harus banyak belajar untuk menjaga bagaimana untuk terus agar bagaimana bidang-bidang pertanian tetap terjaga terbangun dengan baik, dan masyarakat tidak menganggap bidang ini bidang yang hanya ekonomi saja tetapi melangkah lebih luas, budaya, termasuk juga pariwisata," terang Bupati.
Untuk mengembangkan bidang pertanian, diungkapkan Bupati SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga melaksanakan program-program pengembangan.
"Kita dan berbagai SKPD melakukan program-program, namun memang pertanian di Bengkalis ini lebih kepada perkebunannya dan sebagian tanaman-tanaman kehutanan. Pertanian pada umumnya ini adalah bagian yang penopang, jarang bagi masyarakat kita hasil utama itu (dari bidang pertanian, red) misalnya tanaman sayur-sayuranan, tapi hasil lain juga ada," imbuhnya.
Bupati berharap kedepannya bidang pertanian dapat menjadi penghasilan utama bagi masyarakat.
"Kita berharap kedepan ini menjadi bagian daripada usaha keluara mereka, dan kita bikin skala yang lebih besar dan lebih baik sehingga menghasilkan pendapatan yang lebih baik bagi mereka. Kemudian untuk bidang buah-buahan, Bengkalis kita memang melihat ada ciri khas, durian, dendan, nenas, dikenal di Bengkalis, mudah-mudahan itu terpelihara dengn baik dan SKPD akan melakukan kegiatan untuk menunjang itu," tutupnya. (red)/RiauGreen