Bupati Buka Pameran Pustaka dan Arsip

icon   Pada 11 September 2013 Bagikan ke :

BENGKALIS - Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh membuka secara resmi pameran buku yang ditaja oleh Badan Perpustakaan, Dokumentasi dan Arsip Daerah Kabupaten Bengkalis.

"Tinggi rendahnya peradaban dan budaya suatu bangsa dapat dilihat dari kondisi perpustakaan yang dimilikinya. Kecerdasan dan keberadaan bangsa tersebut dapat terwujud dengan adanya pembelajaran sepanjang hayat,” ungkap Herliyan, Selasa (10/9).

Dengan membaca buku kita bisa memliki pengetahuan dan kemampuan yang baru, mustahil orang bisa pintar tanpa membaca dengan membaca kita dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia diberbagai bidang ilmu pengetahuan, semakin banyak buku yang kita baca semakain banyak pengetahuan yang kita dapatkan.

Dikatakan, saat ini perpustakaan tidak saja hanya melaksanakan peminjaman dan pengembalian buku-buku, tetapi perpustakaan telah melaksanakan kegiatan yang sangat berarti. Mengingat peran perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat, sehingga mampu mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang berkualitas.

“Saya menyambut baik penyelenggaraan kegiatan pameran perpustakaan dan arsip yang diselenggarakan Badan Perpustakaan Umum, Arsip dan Dokumentasi (BPUAD) Kabupaten Bengkalis. Kkegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan minat baca, sehingga mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat,” katanya.

Bupati juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para perusahaan penerbit buku nasional yang berpartisipasi dalam pameran perpustakaan dan arsip tahun 2013 ini. “Khusus kepada pihak panitia, agar pameran perpustakaan dan arsip ini tidak hanya terkesan acara tahunan dan seremonial. Hendaknya kedepan, agar kualitas dan kuantitas materi pameran ini dapat ditingkatkan lagi, sehingga jumlah pihak yang berpartisipasi semakin meningkat, dengan demikian masyarakat punya banyak pilihan untuk mendapatkan buku-buku yang diperlukan,” pinta Bupati.

Dijelaskan lagi, sebagai sumber ilmu sepanjang hayat, perpustakaan kata Bupati tidak bisa berdiri sendiri. Untuk itu, dukungan dari instansi lain tetap dibutuhkan, agar saling bersinergi, bahu membahu menyatukan persepsi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga masyarakat dapat menerima informasi secara merata baik masyarakat kota maupun pedesaan.

“Kita dituntut terus menggelorakan Gerakan Bengkalis Membaca yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan minat dan budaya baca di Kabupaten Bengkalis. Dengan tumbuhnya minat dan budaya baca akan lahir masyarakat membaca (reading society) dan masyarakat belajar (learning society) yang merupakan indikator dari kualitas sumber daya manusia,” jelasnya.

Bupati juga menekankan pengelola perpustakaan membuat terobosan agar menarik untuk dikunjungi, misalnya dengan menyediakan buku-buku yang bagus dan terkini, termasuk buku-buku tentang kearifan lokal dan budaya masyarakat. Bukan hanya terbatas pada buku pengetahuan, tetapi termasuk buku-buku best saller, buku-buku budaya, serta buku-buku yang sangat dibutuhkan oleh generasi muda dan masyarakat umum. Kemudian pihak pengelola perpustakaan harus mampu menerapkan pustaka berbasis Teknologi dan Informasi (TI). Dalam kesempatan Bupati Bupati bersama para kepala dinas dan staf ahli juga menyerahkan buku kepada BPUAD. Bupati bahkan membeli sejumlah buku di bazar yang digelar, lalu diserahkan ke BPUAD. (Humas pemkab Bengkalis)