BENGKALIS - Kebijakan Umum Anggaran dan Perioritas Plafon Anggaran
Sementara (KUA-PPAS) RAPBD-Perubahan 2011 sebesar Rp 3,4 yang telah
diajukan, disepakati oleh pihak eksekutif dan legislatif, Senin
(14/11/11) untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut. Kesepakatan itu
ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of
understanding (MoU) antara Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh dan Ketua
DPRD, Jamal Abdillah, di lantai II Kantor Bupati.
Penandatangan KUA-PPAS APBD Perubahan ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi I Hj Mira Roza dan Ketua Komisi III Anom Suroto, serta kepala dinas, kepala badan, sekretaris, kepala bidang dan kepala bagian di lingkungan Pemkab Bengkalis.
Dalam kesempatan ini, Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh dalam sambutannya mengungkapkan, ada 6 skala prioritas dalam penyusunan RABPD-Perubahan 2011 ini. Di antaranya, penuntasan program-program di APBD murni yang belum terakomodir, seperti penambahan Alokasi Dana Desa (ADD) dan penambahan alokasi dana untuk program Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesmasda) yang dirasa belum mencukupi.
Kemudian juga dianggarkan penuntasan perencanaan-perencanaan teknis untuk kegiatan proyek fisik tahun 2012. “Saya tidak ingin lagi seperti tahun 2011 ini, dimana perencanaan dilakukan pada tahun yang sama sehingga memperlambat realisasi kegiatan fisik. Untuk kegiatan fisik 2012 saya berharap perencanaannya dilakukan tahun ini,” tegas Herliyan di hadapan hadirin.
Herliyan juga menyampaikan bahwa penyamaan persepsi antara eksekutif dengan legislatif perlu dilakukan. Perencanaan hendaknya tidak dilakukan pada tahun yang sama karena akan menghambat pelaksanaan kegiatan paket proyek yang akan dikerjakan.
“Jadi RAPBD-Perubahan ini sifatnya penyempurnaan terhadap mata-mata anggaran di APBD murni yang perlu perbaikan-perbaikan. Di APBD-P ini tidak ada dianggarkan untuk kegiatan fisik,” ujar Herliyan lagi.
Sementara itu, Ketua DPRD Bengkalis Jamal Abdillah mengharapkan kerja sama yang elegan dan sinergis dari semua sistem yang ada, sehingga pembahasan RAPBD-P 2011 bisa berjalan lancar. Jamal meminta kepada masing-masing SKPD berkomunikasi dengan dengan Banggar dewan. Sehingga hal-hal yang urgen tidak kecolongan.
“Kita berharap pembahasan RAPBD-P ini bisa cepat diselesaikan sehingga agenda pembangunan yang sempat tertunda bisa kita tuntaskan. Kita harapkan ada komunikasi lancar dengan TAPD dalam pembahasan ini, sehingga tidak ada yang urgen terlewatkan,” harap Jamal.***(dik_RT.C)
Penandatangan KUA-PPAS APBD Perubahan ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi I Hj Mira Roza dan Ketua Komisi III Anom Suroto, serta kepala dinas, kepala badan, sekretaris, kepala bidang dan kepala bagian di lingkungan Pemkab Bengkalis.
Dalam kesempatan ini, Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh dalam sambutannya mengungkapkan, ada 6 skala prioritas dalam penyusunan RABPD-Perubahan 2011 ini. Di antaranya, penuntasan program-program di APBD murni yang belum terakomodir, seperti penambahan Alokasi Dana Desa (ADD) dan penambahan alokasi dana untuk program Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesmasda) yang dirasa belum mencukupi.
Kemudian juga dianggarkan penuntasan perencanaan-perencanaan teknis untuk kegiatan proyek fisik tahun 2012. “Saya tidak ingin lagi seperti tahun 2011 ini, dimana perencanaan dilakukan pada tahun yang sama sehingga memperlambat realisasi kegiatan fisik. Untuk kegiatan fisik 2012 saya berharap perencanaannya dilakukan tahun ini,” tegas Herliyan di hadapan hadirin.
Herliyan juga menyampaikan bahwa penyamaan persepsi antara eksekutif dengan legislatif perlu dilakukan. Perencanaan hendaknya tidak dilakukan pada tahun yang sama karena akan menghambat pelaksanaan kegiatan paket proyek yang akan dikerjakan.
“Jadi RAPBD-Perubahan ini sifatnya penyempurnaan terhadap mata-mata anggaran di APBD murni yang perlu perbaikan-perbaikan. Di APBD-P ini tidak ada dianggarkan untuk kegiatan fisik,” ujar Herliyan lagi.
Sementara itu, Ketua DPRD Bengkalis Jamal Abdillah mengharapkan kerja sama yang elegan dan sinergis dari semua sistem yang ada, sehingga pembahasan RAPBD-P 2011 bisa berjalan lancar. Jamal meminta kepada masing-masing SKPD berkomunikasi dengan dengan Banggar dewan. Sehingga hal-hal yang urgen tidak kecolongan.
“Kita berharap pembahasan RAPBD-P ini bisa cepat diselesaikan sehingga agenda pembangunan yang sempat tertunda bisa kita tuntaskan. Kita harapkan ada komunikasi lancar dengan TAPD dalam pembahasan ini, sehingga tidak ada yang urgen terlewatkan,” harap Jamal.***(dik_RT.C)