BENGKALIS - Sebanyak Empat Desa di kecamatan Pinggir mendapatkan bantuan dari pemerintah kabupaten Bengkalis, langsung diserahkan oleh Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh.
Bantuan berupa 4 ambulance Desa dan 9 Unit Rumah Layak Huni (RLH), yang di bagikan itu, untuk Masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) 7 unit serta kartu jamkesmas serta jamkesmasda masyarakat kecamatan Pinggir, acara dipusatkan di halaman kantor Desa Melibur Jl. Simpang Tigo Dusun Tuo Pinggir, Jum'at (21/3) Kemaren.
Sedangkan 4 Desa yang mendapatkan bantuan operasional kesehatan berupa ambulance, adalah Desa Melibur, Desa Beringin, Desa Balai Pungut dan Desa Semunai. Penyerahan bantuan 4 Ambulance dan 9 RLH tersebut, tampak dihadiri Camat Pinggir Kasmarni, asisten I Amir Faisal, asisten II Herdi Salioso, sejumlah kepala SKPD lingkup setda kabupaten Bengkalis dan Upika Kecamatan Pinggir beserta perangkat Desa.
Dikata sambutan Herliyan Saleh menyampaikan, Program kesehatan merupakan program pemerintah kabupaten Bengkalis, untuk meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan masyarakat. Kondisi masyarakat yang sehat adalah modal penting untuk melaksanakan pembangunan secara menyeluruh.
Atas dasar itu, kami meluncurkan Program Jamkesmasda dan Ambulance Desa yang diprioritaskan bagi Desa - desa yang jauh dari akses rumah sakit maupun puskesmas.
"Tujuan pemberian ambulance desa ini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih cepat, lancar dan optimal terutama untuk keadaan gawat darurat,"kata Bupati Bengkalis Herliyan Saleh.
Program pemberian bantuan ambulance desa ini memang sudah dilakukan sejak tahun 2011 lalu, ditandai dengan penyerahan lima ambulance, kemudian pada tahun 2012 sebanyak 25 ambulance dan untuk tahun anggaran tahun 2013 sebanyak 30 unit ambulance. Total ambulance desa yang diserahkan selama tiga tahun ini sebanyak 61 unit. Hingga akhir 2015 mendatang seluruh desa yang ada di kabupaten bengkalis akan memiliki ambulance.
"Saya minta, untuk memelihara ambulance ini dengan baik. Bagi kepala desa harus bertanggung jawab sepenuhnya atas operasional ambulance, honorarium supir dan penyediaan bahan bakar minyak untuk ambulance ini. Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk biaya operasional ambulance ini bisa diambil dari anggaran alokasi dana desa (Add),"Minta Bupati Bengkalis Herliyan Saleh. (asr)/RiauGreen
Bantuan berupa 4 ambulance Desa dan 9 Unit Rumah Layak Huni (RLH), yang di bagikan itu, untuk Masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) 7 unit serta kartu jamkesmas serta jamkesmasda masyarakat kecamatan Pinggir, acara dipusatkan di halaman kantor Desa Melibur Jl. Simpang Tigo Dusun Tuo Pinggir, Jum'at (21/3) Kemaren.
Sedangkan 4 Desa yang mendapatkan bantuan operasional kesehatan berupa ambulance, adalah Desa Melibur, Desa Beringin, Desa Balai Pungut dan Desa Semunai. Penyerahan bantuan 4 Ambulance dan 9 RLH tersebut, tampak dihadiri Camat Pinggir Kasmarni, asisten I Amir Faisal, asisten II Herdi Salioso, sejumlah kepala SKPD lingkup setda kabupaten Bengkalis dan Upika Kecamatan Pinggir beserta perangkat Desa.
Dikata sambutan Herliyan Saleh menyampaikan, Program kesehatan merupakan program pemerintah kabupaten Bengkalis, untuk meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan masyarakat. Kondisi masyarakat yang sehat adalah modal penting untuk melaksanakan pembangunan secara menyeluruh.
Atas dasar itu, kami meluncurkan Program Jamkesmasda dan Ambulance Desa yang diprioritaskan bagi Desa - desa yang jauh dari akses rumah sakit maupun puskesmas.
"Tujuan pemberian ambulance desa ini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih cepat, lancar dan optimal terutama untuk keadaan gawat darurat,"kata Bupati Bengkalis Herliyan Saleh.
Program pemberian bantuan ambulance desa ini memang sudah dilakukan sejak tahun 2011 lalu, ditandai dengan penyerahan lima ambulance, kemudian pada tahun 2012 sebanyak 25 ambulance dan untuk tahun anggaran tahun 2013 sebanyak 30 unit ambulance. Total ambulance desa yang diserahkan selama tiga tahun ini sebanyak 61 unit. Hingga akhir 2015 mendatang seluruh desa yang ada di kabupaten bengkalis akan memiliki ambulance.
"Saya minta, untuk memelihara ambulance ini dengan baik. Bagi kepala desa harus bertanggung jawab sepenuhnya atas operasional ambulance, honorarium supir dan penyediaan bahan bakar minyak untuk ambulance ini. Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk biaya operasional ambulance ini bisa diambil dari anggaran alokasi dana desa (Add),"Minta Bupati Bengkalis Herliyan Saleh. (asr)/RiauGreen