BENGKALIS - Setinggi apa pun prestasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dicapai, tetapi tanpa diimbangi kualitas moral dan pengamalan nilai keagamaan yang memadai, maka justru akan dapat merusak tatatan kehidupan masyarakat itu sendiri.
Karena itu, menurut Bupati Bengkalis Herliyan Saleh, dewasa ini, pengembangan kualitas pendidikan pada umumnya dan pendidikan agama pada khususnya, menempati peran sangat penting dan strategis bagi kelangsungan kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
“Tidak terkecuali bagi masyarakat di Kabupaten Bengkalis dan di Kecamatan Mandau,” jelas Herliyan dikutip dari release Humas Setda Bengkalis saat menghadiri milad ke-2 Madrasah Tsaniwiyah Negeri (MTsN) Filial Mandau di Desa Petani, Kecamatan Mandau, Sabtu (9/5/15) lalu.
Menurut Herliyan, tinggi rendahnya kualitas pendidikan, terutama pendidikan agama, menjadi titik penentu kualitas nasib daerah, bangsa dan negara di masa mendatang.
“Tinggi rendahnya kualitas daerah, bangsa dan negara kita di masa depan, sangat tergantung pada derajat keberhasilan penyelenggaraan pendidikan agama itu sendiri,” paparnya.
Adapun kondisi yang menjadi latar belakang mengapa pendidikan agama memerankan fungsi yang sangat penting, strategis, dan menentukan keberlangsungan daerah, bangsa dan negara kita di masa depan, yaitu dampak negatif sosial budaya dan globalisasi yang terjadi saat ini.
“Dampak negatif tersebut telah menyebabkan terjadinya berbagai kerusakan dalam tatanan kehidupan masyarakat. Salah satu upaya yang tepat untuk menyaring dampak negatif tersebut adalah melalui peningkatan kualitas pendidikan agama,” katanya lagi.
Untuk itu khususnya dalam lima tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, pembangunan pendidikan melalui sekolah-sekolah agama sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan pendidikan di daerah ini secara keseluruhan.
Herliyan berharap agar ilmu pengetahuan yang diperoleh dapat diimplementasikan. Terutama dalam menyaring dampak negatif sosial bdaya dan globalisasi. “Bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan. dapat menjalani kehidupan nyata di masyarakat secara memadai, seimbang dan kompetitif dengan nilai-nilai agama dan moralitas yang baik,” harapnya.***(dik)/RiauTerkini
Teks Foto : Bupati Bengkalis Herliyan Saleh hadiri Milad MTsN Filial Mandau di Desa Petani, Kecamatan Mandau, Sabtu (9/5/15) lalu.
Karena itu, menurut Bupati Bengkalis Herliyan Saleh, dewasa ini, pengembangan kualitas pendidikan pada umumnya dan pendidikan agama pada khususnya, menempati peran sangat penting dan strategis bagi kelangsungan kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
“Tidak terkecuali bagi masyarakat di Kabupaten Bengkalis dan di Kecamatan Mandau,” jelas Herliyan dikutip dari release Humas Setda Bengkalis saat menghadiri milad ke-2 Madrasah Tsaniwiyah Negeri (MTsN) Filial Mandau di Desa Petani, Kecamatan Mandau, Sabtu (9/5/15) lalu.
Menurut Herliyan, tinggi rendahnya kualitas pendidikan, terutama pendidikan agama, menjadi titik penentu kualitas nasib daerah, bangsa dan negara di masa mendatang.
“Tinggi rendahnya kualitas daerah, bangsa dan negara kita di masa depan, sangat tergantung pada derajat keberhasilan penyelenggaraan pendidikan agama itu sendiri,” paparnya.
Adapun kondisi yang menjadi latar belakang mengapa pendidikan agama memerankan fungsi yang sangat penting, strategis, dan menentukan keberlangsungan daerah, bangsa dan negara kita di masa depan, yaitu dampak negatif sosial budaya dan globalisasi yang terjadi saat ini.
“Dampak negatif tersebut telah menyebabkan terjadinya berbagai kerusakan dalam tatanan kehidupan masyarakat. Salah satu upaya yang tepat untuk menyaring dampak negatif tersebut adalah melalui peningkatan kualitas pendidikan agama,” katanya lagi.
Untuk itu khususnya dalam lima tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, pembangunan pendidikan melalui sekolah-sekolah agama sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan pendidikan di daerah ini secara keseluruhan.
Herliyan berharap agar ilmu pengetahuan yang diperoleh dapat diimplementasikan. Terutama dalam menyaring dampak negatif sosial bdaya dan globalisasi. “Bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan. dapat menjalani kehidupan nyata di masyarakat secara memadai, seimbang dan kompetitif dengan nilai-nilai agama dan moralitas yang baik,” harapnya.***(dik)/RiauTerkini
Teks Foto : Bupati Bengkalis Herliyan Saleh hadiri Milad MTsN Filial Mandau di Desa Petani, Kecamatan Mandau, Sabtu (9/5/15) lalu.