Bupati Kasmarni Berharap Workshop Action Tapak Negeri Pesisir, Sebagai Langkah Selamatkan Gambut di Kabupaten Bengkalis

icon   Pada 30 Oktober 2023 Bagikan ke :

BANDAR LAKSAMANA - Bupati Bengkalis diwakili Wakil Bupati Bengkalis DR H. Bagus Santoso berharap melalui workshop Action Tapak Negeri Pesisir ini, sebagai langkah kongkret dan serius pemerintah dalam upaya pemulihan dan perlindungan terhadap lanskap gambut di wilayah Kabupaten Bengkalis.

Harapan tersebut disampaikan saat membuka acara workshop Action Tapak Negeri Pesisir Sabtu 28 Oktober 2023, di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana.

Ada 3 agenda pada workshop tersebut, yakni groundbreaking, monumen Coe Water Sharing Bintangoesr, Launching Tropical Peat Resort-Ecotour Lanskap Pesisir.

Kemudian runding dan ngopi bersaa degan tema 'Memperluas Potensi Manfaat Lanskap Rumah Runding Sebagai Pusat Pembelajaran Learning Hubs Perlindungan dan Pemulihan Permanen Lanskap Gambut Tropika.

Pada kesempatan itu Wakil Bupati Bengkalis DR. H. Bagus Santoso memaparkan, hampir separuh luas daratan Kabupaten Bengkalis adalah lanskap gambut, diperkirakan mempunyai luas 800 ribu atau lebih dari 69,6 %.

Lanjut Bagus, lahan gambut tersebut telah menjadi bagian yang tidak dipisahkan pada kehidupan masyarakat Kabupaten Bengkalis pada semua aspek kehidupan, ekonomi, sosial dan lingkungan dari generasi ke generasi.

"Namun sangat disayangkan pada dua periode belakangan ini, keadaan lanskap gambut Kabupaten Bengkalis menghadapi ancaman kerusakan yang sangat serius,"ujar Bagus.

Untuk itu tambah Bagus, melalui workshop Action Tapak Negeri Pesisir ini, setidaknya dapat memperluas potensi manfaat lanskap Rumah Runding sebagai pusat pembelajaran perlindungan dan pemulihan permanen lanskap gambut tropika di Kabupaten Bengkalis.

Selain itu melalui workshop ini, dapat mencipta kesadaran bersama dan menjadi sebuah gerakan untuk dapat memaksimalkan potensi kerjasama para pihak dalam upaya menyelamatkan kembali lanskap gambut di Kabupaten Bengkalis.

Kala itu juga Bagus menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui kepemimpinan Bupati Kasmarni dan Bagus Santoso senantiasa siap mendukung, sebagai wujud dukungan awal untuk aksi ini adalah membangun satu monument coe water sharing & bintangoers, dalam bentuk sekat kanal permanen dengan multi manfaat tata air, ekonomi, sosial, lingkungan dan wisata.

"Kami berharap menjadi awal dukungan yang lebih luas ke depan untuk bersama melindungi dan memulihkan lanskap gambut terkhusus di Kabupaten Bengkalis, yang kelak dapat menjadi inspirasi ataupun rule model bagi lanskap gambut tropika lainnya, terutama di Propinsi Riau," tutur Bagus.

Lebih jauh Wakil Bupati Bengkalis menjelaskan bahwa Rumah Ruding yang berada di Desa Tanjung Leban ini, telah diresmikan Bupati Bengkalis Kasmarni bersama Deputi BRG RI tahun 2021 lalu, mempunyai sejarah panjang dalam upaya perlindungan dan pemulihan permanen ekosistem gambut terdegradasi akut akibat kebakaran berulang hingga akhir tahun 2009.

Orang nomor dua Kabupaten Bengkalis juga menjelaskan lagi terkait keunggulan utama dari lanskap rumah runding adalah:

Pertama lanskap rumah runding dengan beragam aksinya telah dapat memitigasi potensi resiko kejadian kebakaran dan perlahan lanskap gambut menjadi kembali sehat/hidup (living peat).

Kedua satu-satunya kolaborasi multipihak yang terintegrasi dan berkesinambungan hingga sekarang dalam upaya pemulihan permanen lanskap gambut tropika yang dilaksanakan pada lokasi yang terdegradasi akut (catastrophic condition) akibat kebakaran hebat berulang sejak awal tahun 2000.

Ketiga milestone inovasi teknologi pemulihan ekosistem gambut baik aspek hidrologi melalui teknologi water sharing.

Keempat lanskap gambut rumah runding sebagai etalase ”show window” yang telah dimanfaatkan sebagai tempat pembelajaran, lokasi riset, refreshing alami oleh para pihak baik dari lembaga-lembaga dunia, regional, nasional dan lokal.

Terakhir modalitas menuju pengembangan ekonomi hijau karbon serta potensi-potensi ekonomi ramah lingkungan lainnya pada lanskap-lanskap gambut yang terlindungi dan dipulihkan secara permanen.

Kala itu Bagus mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan lingkungan alam ini Desa Tanjung Leban, seperti budidaya madu.

Turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bengkalis Ed Efendi, Kepala Dinas PMD Ismail, Kepala BPKB Bengkalis H. Hambali, Camat Bandar Laksmana Ade Suwerman, mantan Deputi BRG RI Haris Gunawan Tim Ahli Gubernur Riau, Tim Riset dari Tokyo Jepang, perwakilan PT. BPH Riau PJ Kepala Tanjung Leban serta para tamu terhormat lainnnya.#DISKOMINFOTIK.