MANDAU - Bupati Bengkalis Kasmari, diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Johansyah Safri hadiri sekaligus membuka secara simbolis Rapat Kerja Cabang (Rakercab) ke-III dan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-71 Tahun 2022 di Aula Hotel Surya Duri Sabtu, 15 Oktober 2022.
Acara yang juga dihadiri Ketua DPD IBI Riau Hj.Mardiati, Ketua PC IBI Kabupaten Bengkalis Safra Rita Kurniasih dan ratusan bidan se-Kabupaten Bengkalis ini mengangkat tema "Perjalanan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Maju".
Safra Rita Kurniasih selaku Ketua PC IBI Kabupaten Bengkalis menyampaikan, jika kegiatan ini juga sebagai ajang evaluasi di setiap tengah periode.
“Yang mana diharapkan masyarakat bisa mendapatkan palayanan yang lebih maksimal, dan kita mampu mensukseskan target Pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak serta menurunkan angka stunting khususnya di Kabupaten Bengkalis, dan PC IBI Kabupaten Bengkalis siap bersinergi bersama mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten yang sama-sama kita cintai ini,” imbuhnya.
Dalam sambutan Bupati Kasmarni melalui Staf Ahli Johansyah mengatakan Sumber Daya Manusia berkualitas dimulai sejak periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Bagi anak, HPK merupakan periode yang sangat penting untuk pertumbahan dan perkembangan anak, jika anak tumbuh dalam situasi kekurangan gizi kronis, tentu akan berpotensi melahirkan generasi anak yang stunting.
“Saat ini stunting menjadi salah satu masalah yang cukup membahayakan. Tidak sekadar masalah fisik seseorang, tetapi akan meluas menjadi masalah Nasional dengan kehilangan generasi (lost-generation), sekaligus menjadi beban yang semakin membesar jika tidak dihentikan,” ungkap Johan.
Kemudian mantan Kepala Diskominfotik Kabupaten Bengkalis itu menegaskan jika untuk mewujudkan generasi bangsa yang sehat dan berkualitas, dibutuhkan peran bidan dalam penanganan stunting. karena bidan berperan penting sebagai ujung tombak dalam memajukan dan meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil, bayi, dan balita.
"Target kita prevalensi stunting kabupaten bengkalis sampai tahun 2024 nantinya, adalah sebesar 12,62%, sebuah angka capaian yang cukup besar, namun sangat realistis jika dikerjakan dengan kerja bersama. Makanya, dalam setiap kesempatan selalu saya tegaskan, penanganan stunting ini tanggung jawab bersama. Hal ini dikarenakan hingga akhir tahun 2022 ini, target penurunan stunting kita di kabupaten bengkalis ini harus menunjukkan perubahan sebesar 18,56 %. dan saya tidak ingin ditahun 2023 justru kasus stunting dikabupaten bengkalis jalan ditempat atau bahkan semakin meningkat." Ujar Johansyah.
Mantan Kabag Humas Setda Bengkalis ini juga menambahkan jika peran strategis yang dimiliki Bidan merupakan kekuatan inti dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk pelayanan keluarga berencana dan penurunan angka stunting.
"makanya, saya melihat, peran bidan sulit untuk digantikan oleh tenaga kesehatan lainnya, terutama dalam pemeriksaan kehamilan dan persalinan, khususnya dalam pemberian pelayanan secara langsung dan edukasi kepada ibu-ibu. mengingat bidan sangat berperan penting dalam penyelamatan ibu dan bayi ", ujarnya .
Diakhir sambutan Johan menyampaikan Apresiasi yang diberikan Bupati Bengkalis kepada seluruh peserta yang mendukung penuh penyelenggaraan Rakercab Pengurus Cabang IBI Kabupaten Bengkalis tahun ini, harapan kami, melalui pelaksanaan Rakercab ini nantinya, akan menghasilkan rumusan, rekomendasi, ide, gagasan serta pemikiran-pemikiran bernas, program kerja IBI Cabang Kabupaten Bengkalis. Tutupnya.
Turut hadir pada acara tersebut Kepala Seksi Sub koordinator Sumber Daya Manusia Kesehatan Kabupaten Bengkalis Evi Erwanti, Kanit Binmas Polsek Mandau Iptu Indra Varenal, Kepala Seksi Pelum Kantor Camat Mandau Rahmawati serta undangan lainnya. #DISKOMINFOTIK