Bupati: Kehadiran AMIK Mitra Gama Dapat Membantu Pemerintah Bupati: Kehadiran AMIK Mitra Gama Dapat Membantu Pemerintah

icon   Pada 31 Agustus 2019 Bagikan ke :

MANDAU, HUMAS - Sidang Senat terbuka Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Amik Mitra Gama Mandau tahun 2019, dalam rangka Wisuda ke-XV Tahun Akademik 2018/2019 sukses digelar hari ini, Sabtu (31/8/2019), bertempat di Convention Center Kampus Amik Mitra Gama Duri. 

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Mitra Gama kembali dapat mempersembahkan lulusan terbaiknya, lulusan yang berkualitas dan siap berkarya di masyarakat. Sebanyak 102 orang berhasil lulus berasal dari 2 program studi manajemen informatika dan Teknik Komputer Diploma III Tahun Akademik 2018/2019.

Lulusan terbaik Dari program Studi manajemen informatika dengan IPK 3,85 atas nama Atrina Lumbang Tobing dan dari program Studi Teknik informatika dengan IPK 3,72 atas nama Tira Zoraya.

Bupati Bengkalis dalam sambutanya yang dibacakan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Bengkalis Heri Indra Putra menyampaikan sebagai sarjana, saudara bukan dinilai dari gelar yang disandang, akan tetapi lebih dari itu, saudara-saudara akan dinilai oleh masyarakat dari cara berfikir dan bertindak yang cermat dan teliti serta akhlak dan etika yang baik. 

Lebih lanjut Indra mengatakan bahwa saudara-saudara juga dituntut untuk dapat mengabdikan diri dan mengamalkan ilmu yang telah saudara peroleh di lingkungan yang lebih nyata di tengah masyarakat.

Kehadiran AMIK Mitra Gama selama ini telah membantu Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam solusi penyediaan sarana pendidikan tingkat tinggi dan memberikan kesempatan kepada generasi muda di daerah ini untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. 

"Kami berharap lulusan AMIK Mitra Gama dapat berperan aktif dalam mensukseskan visi misi Kabupaten Bengkalis dan besinergi dalam mensukseskan program kerja pemerintah di Negeri Junjungan ini," ujar Heri. 

menurut Heri lagi, di Era gelobalisasi dan era informasi pada saat ini telah membuat tuntutan-tuntutan baru di segala sektor, tidak terkecuali seluruh lulusan perguruan tinggi harus siap menuju perubahan besar dalam menghadapi revolusi keempat atau 4.0. 

"Kehadiran era revolusi keempat (4.0) dalam semua sektor, sudah tidak dapat dielakkan lagi. Kita perlu mempersiapkan langkah-langkah strategis agar mampu beradaptasi dengan era digital ini. Mengingat era revolusi ke empat (4.0) berdampak negatif pada penyerapan tenaga kerja, semuanya dikerjakan oleh alat digital berupa mesin atau robot. Sehingga kesempatan kerja tentunya semakin berkurang," ungkap Heri. 

Tampak hadir pada acara tersebut Sekretaris Pelaksana LLDIKTI Wilayah X (Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri) Yandi Anas, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bengkalis Anharizal, Direktur Amik Mitra Gama Fauzan dan ketua Yayasan Pendidikan Mitra Gama H. Hadi Abdul Gani.