25-February-2010
Soal Anak Pejabat Bawa Mobnas
BENGKALIS -- Kabar adanya sejumlah anak pejabat Kabupaten Bengkalis yang memakai mobil dinas (Mobnas) orang tuanya, bahkan ada yang masih dibawah umur. Akhirnya, sampai juga ke Bupati Bengkalis, H Syamsurizal. Bupati berjanji, akan memerintah Kabag Perlengkapan untuk menarik mobil tersebut.
Tidak ingin menyalahkan si anak semata, Bupati juga mengingatkan kepada pejabat yang mendapat fasilitas mobil dinas dari pemerintah, agar tidak dipakai anak-anaknya, terutama yang masih dibawah umur. Sebab melanggar Undang-Undang Lalu Lintas dan bisa membahayakan kesalamatan mereka.
"Kepada anak-anak tolong kasihani orangtuanya jangan memakai mobil dinas. Jika tidak, Pemkab akan menarik mobil tersebut, biar orangtuanya jalan kaki ke kantor," ujar Bupati saat menghadiri acara ulang tahun SMP 01 Bengkalis, Selasa (23/2).
Ditambahkan Bupati, pihaknya telah meminta pihak kepolisian untuk menangkap anak-anak di bawah yang menggunakan kendaraan, baik itu roda dua maupun roda empat. "Anak-anak SMP masih di bawah umur, karena usia belum 17 tahun. Jika menggunakan kendaraan kita sudah meminta pihak kepolisian menangkapnya," tegas Bupati.
Dijelaskan Bupati, mengacu pada Undang-Undang 14 Tahun 1994 tentang Lalu Lintas, setiap pengemudi harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan untuk mendapatkan SIM itu harus berusia 17 tahun ke atas. Artinya, jika ada anak SMP yang membawa kendaraan apakah itu roda dua maupun roda empat jelas melanggar karena tidak memiliki SIM.
"Untuk itu, kita ingatkan kepada orangtua untuk melarang anak-anaknya membawa kendaraan. Selain menyalahi aturan lalu lintas juga bisa membahayakan keselamatan mereka sendiri," harap Bupati.
Bupati juga menyentil prilaku siswa saat ini yang kurang hormat kepada guru dan orang tua. Kondisi ini sangat bertolak berlakang ketika ia masih menjadi siswa 40 tahun silam.
"Sampai hari ini, saya masih menghormati para guru-guru yang pernah mendidik saya. Ketika bertemu saya selalu mencium tangannya, belum hilang sedikitpun rasa hormat saya kepada mereka. Berbeda jauh dengan anak-anak saat ini, terkadang rasa hormat
Soal Anak Pejabat Bawa Mobnas
BENGKALIS -- Kabar adanya sejumlah anak pejabat Kabupaten Bengkalis yang memakai mobil dinas (Mobnas) orang tuanya, bahkan ada yang masih dibawah umur. Akhirnya, sampai juga ke Bupati Bengkalis, H Syamsurizal. Bupati berjanji, akan memerintah Kabag Perlengkapan untuk menarik mobil tersebut.
Tidak ingin menyalahkan si anak semata, Bupati juga mengingatkan kepada pejabat yang mendapat fasilitas mobil dinas dari pemerintah, agar tidak dipakai anak-anaknya, terutama yang masih dibawah umur. Sebab melanggar Undang-Undang Lalu Lintas dan bisa membahayakan kesalamatan mereka.
"Kepada anak-anak tolong kasihani orangtuanya jangan memakai mobil dinas. Jika tidak, Pemkab akan menarik mobil tersebut, biar orangtuanya jalan kaki ke kantor," ujar Bupati saat menghadiri acara ulang tahun SMP 01 Bengkalis, Selasa (23/2).
Ditambahkan Bupati, pihaknya telah meminta pihak kepolisian untuk menangkap anak-anak di bawah yang menggunakan kendaraan, baik itu roda dua maupun roda empat. "Anak-anak SMP masih di bawah umur, karena usia belum 17 tahun. Jika menggunakan kendaraan kita sudah meminta pihak kepolisian menangkapnya," tegas Bupati.
Dijelaskan Bupati, mengacu pada Undang-Undang 14 Tahun 1994 tentang Lalu Lintas, setiap pengemudi harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan untuk mendapatkan SIM itu harus berusia 17 tahun ke atas. Artinya, jika ada anak SMP yang membawa kendaraan apakah itu roda dua maupun roda empat jelas melanggar karena tidak memiliki SIM.
"Untuk itu, kita ingatkan kepada orangtua untuk melarang anak-anaknya membawa kendaraan. Selain menyalahi aturan lalu lintas juga bisa membahayakan keselamatan mereka sendiri," harap Bupati.
Bupati juga menyentil prilaku siswa saat ini yang kurang hormat kepada guru dan orang tua. Kondisi ini sangat bertolak berlakang ketika ia masih menjadi siswa 40 tahun silam.
"Sampai hari ini, saya masih menghormati para guru-guru yang pernah mendidik saya. Ketika bertemu saya selalu mencium tangannya, belum hilang sedikitpun rasa hormat saya kepada mereka. Berbeda jauh dengan anak-anak saat ini, terkadang rasa hormat