Bupati Bengkalis Herliyan Saleh menyerahkan secara simbolis nomor induk
kependudukan (NIK) kepada sepuluh pejabat di lingkup pemerintah
kabupaten Bengkalis. Penyerahan NIK tersebut sebagai tindak lanjut
penerapan kartu tanda kependudukan elektronik (e-KTP) bagi warga
kabupaten Bengkalis.
Acara penyerahan secara simbolis dilaksanakan pada apel Senin (5/9) sekaligus hari pertama masuk kerja pasca liburan panjang Hari Raya Idul Fitri, di halaman kantor Bupati Bengkalis. Diantara sejumlah pejabat yang menerima NIK adalah, Burhanudin (Asisten I Setda Bengkalis), Azwar (Asisten III Setda Bengkalis), Hasraf Saili (Kepala Balitbang) serta sejumlah pejabat lainnya.
Setelah menyerahkan NIK secara simbolis, Bupati Bengkalis Herliyan Saleh meminta kepada seluruh pegawai negeri sipil untuk berperan aktif dalam menyosialisasikan penerapan NIK dan e-KTP ini. Langkah ini penting, agar tidak ada warga kabupaten Bengkalis yang belum terdaftar, sehingga tidak memiliki NIK. “Saya minta agar kita semua terus mensosialisasikan program ini. Kalau ada warga yang belum terdaftar, segera mendaftar diri,” ungkapnya
Diungkapkan Herliyan, ada sebagian warga di pelosok yang menganggap NIK tidak begitu penting, sehingga mereka tidak tahu apakah sudah terdata atau belum. Padahal, keberadaan NIK ini sangat penting dalam menunjang program-program pemerintah daerah maupun pusat. Misalnya program Jamkesmasda, raskin dan program-program nasional.
Lebih lanjut Herliyan meminta kepada aparat terkait, untuk memperhatikan masalah database kependudukan dan profil desa/kelurahan. Sebab database kependudukan merupakan pondasi database tingkat kabupaten kabupaten maupun nasional.
Penerapan e-KTP ini sangat mendesak, Herliyan meminta kerja keras, komunikasi dan koordinasi yang intensif serta keterpaduan langkah antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. “Kesungguhan kita semua dalam berbagi kewajiban dan tanggung jawab yang melekat dimasing-masing tingkat penyelenggaraan dapat dimanifestasikan dalam mewujudkan keberhasilan penerapan KTP Elektronik dalam konteks menuju tercapainya visi “TERTIB ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN 2015,” ungkap Herliyan
Dijelaskan Bupati, jika penerapan KTP Elektronik di tahun 2012 bisa diwujudkan, berarti kabupaten Bengkalis memberikan andil yang sangat berarti dalam mendukung suksesnya pemilu 2014, sukses pemilukada berikutnya. Kemudian meningkatkan keamanan Negara mencegah teroris, TKI ilegal, dan perdagangan orang, mengefisienkan dan mengefektifkan pencapaian pembangunan, meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat
Untuk mendukung penerapan NIK dan e-KTP ini, pemerntah terus berupaya melakukan sosialisasi yang dilakukan di depalapan kecamatan di kabupaten Bengkalis. Sosialisasi tersebut dimulai pada 6 September di kecamatan Mandau, 15 September di Rupat Utara, 20 September di kecamatan Pinggir, 27 September di kecamatan Rupat, 4 Oktober di kecamatan Siak Kecil, 11 Oktober di kecamatan Bukit Batu, 17 Oktober di kecamatan Bantan dan 19 Oktober di kecamatan Bengkalis. (RILIS HUMAS)
Acara penyerahan secara simbolis dilaksanakan pada apel Senin (5/9) sekaligus hari pertama masuk kerja pasca liburan panjang Hari Raya Idul Fitri, di halaman kantor Bupati Bengkalis. Diantara sejumlah pejabat yang menerima NIK adalah, Burhanudin (Asisten I Setda Bengkalis), Azwar (Asisten III Setda Bengkalis), Hasraf Saili (Kepala Balitbang) serta sejumlah pejabat lainnya.
Setelah menyerahkan NIK secara simbolis, Bupati Bengkalis Herliyan Saleh meminta kepada seluruh pegawai negeri sipil untuk berperan aktif dalam menyosialisasikan penerapan NIK dan e-KTP ini. Langkah ini penting, agar tidak ada warga kabupaten Bengkalis yang belum terdaftar, sehingga tidak memiliki NIK. “Saya minta agar kita semua terus mensosialisasikan program ini. Kalau ada warga yang belum terdaftar, segera mendaftar diri,” ungkapnya
Diungkapkan Herliyan, ada sebagian warga di pelosok yang menganggap NIK tidak begitu penting, sehingga mereka tidak tahu apakah sudah terdata atau belum. Padahal, keberadaan NIK ini sangat penting dalam menunjang program-program pemerintah daerah maupun pusat. Misalnya program Jamkesmasda, raskin dan program-program nasional.
Lebih lanjut Herliyan meminta kepada aparat terkait, untuk memperhatikan masalah database kependudukan dan profil desa/kelurahan. Sebab database kependudukan merupakan pondasi database tingkat kabupaten kabupaten maupun nasional.
Penerapan e-KTP ini sangat mendesak, Herliyan meminta kerja keras, komunikasi dan koordinasi yang intensif serta keterpaduan langkah antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. “Kesungguhan kita semua dalam berbagi kewajiban dan tanggung jawab yang melekat dimasing-masing tingkat penyelenggaraan dapat dimanifestasikan dalam mewujudkan keberhasilan penerapan KTP Elektronik dalam konteks menuju tercapainya visi “TERTIB ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN 2015,” ungkap Herliyan
Dijelaskan Bupati, jika penerapan KTP Elektronik di tahun 2012 bisa diwujudkan, berarti kabupaten Bengkalis memberikan andil yang sangat berarti dalam mendukung suksesnya pemilu 2014, sukses pemilukada berikutnya. Kemudian meningkatkan keamanan Negara mencegah teroris, TKI ilegal, dan perdagangan orang, mengefisienkan dan mengefektifkan pencapaian pembangunan, meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat
Untuk mendukung penerapan NIK dan e-KTP ini, pemerntah terus berupaya melakukan sosialisasi yang dilakukan di depalapan kecamatan di kabupaten Bengkalis. Sosialisasi tersebut dimulai pada 6 September di kecamatan Mandau, 15 September di Rupat Utara, 20 September di kecamatan Pinggir, 27 September di kecamatan Rupat, 4 Oktober di kecamatan Siak Kecil, 11 Oktober di kecamatan Bukit Batu, 17 Oktober di kecamatan Bantan dan 19 Oktober di kecamatan Bengkalis. (RILIS HUMAS)