Bupati Tutup MTQ Siak Kecil

icon   Pada 25 September 2011 Bagikan ke :
26-March-2009

Alquran tidak hanya dibaca tetapi harus diamalkan
Lubuk Muda - Bupati Bengkalis mengajak umat islam untuk senantiasa berpegang teguh kepada kitab suci alquran guna mewujudkan tujuan hidup untuk mencapai kebahagian di dunia dan di akhirat.

“Bila kita ingin berbahagia di dunia dan di akhirat kelak, tidak ada jalan lain yang telah ditunjukkatakan Rasullah. Yaitu berpegang teguhlah dengan kitab suci Alquran. Karena alquran mengandung nilai-nilai dan petunjuk yang berhubungan dengan keimanan, syariah, akhlak dan peraturan-peraturan yang mengatur kehidiupan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social”, demikian pengarahan Bupati Bengkalis H Syamsurizal dalam pidato tertulisnya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, H Sulaiman Zakaria, ketika menutup dengan resmi MTQ ke 34 Kabupaten Bengkalis bertempat di Lubuk Muda Kecamatan Siak Kecil, Rabu (25/3) malam lalu.

Lebih jauh dikatakannya, kitab suci alquran dengan susunan kata yang indah, kalimat yang baik dan terang, serta gaya bahasa yang mengagumkan telah memberikan inspirasi dan pencerahan yang luar biasa dalam jiwa manusia.

“Semakin kita baca dengan lantunan yang indah, akan semakin terasa kedamaian dan kesejukan bagi orang yang membacanya. Tetapi tidak cukup hanya dibaca saja. Kandungannya harus pula diamalkan dengan konsekuen dan sungguh-sungguh. Tanpa pengamalan, bacaan tersebut belum bermakna apa-apa”, jelasnya.

Sebagai sebuah daerah dengan jumlah penduduk muslim terbesar, katanya, umat islam sudah selayaknya menampilkan ’wajah islam’ yang rahmatallill alamin dalam kehidupan sehari-hari.

“Umat islam harus mampu memainkan peran penting bagi kemajuan islam ke depan. Caranya bagaimana? Umat islam harus membangun dan mempertahankan citra islam yang baik, islam yang mampu memberikan kontribusi pada kehidupan masyarakat, mampu menawarkan solusi pada berbagai permasalahan, serta mampu mengayomi perbedaan sebagai sebuah keniscayaan”, harapnya.

Bupati mengajak ulama dan tokoh-tokoh islam untuk tak henti-hentinya membimbing dan membina silaturrahmi, agar terwujud kedamaian hidup bermasyarakat yang islami.

“Ulama dan tokoh islam harus mampu menjadi teladan umat, dan mampu menjadi perekat. Jika terjadi kesalahpahaman dan perbedaan pendapat yang mengarah kepada perpecahan, ulama dan tokoh islam harus mampu bertindak arif bijaksana dengan mengedepan silaturrahmi dan musyawarah. Jangan membiasakan diri mengedepankan kekerasan dalam menyelesaikan masalah, karena itu bukan karakter islam“, jelasnya.

Kepada para pemenang, Bupati berharap agar senantiasa meningkat potensi diri untuk menghadapi event sejenis pada tingkat yang lebih tinggi.

“Senantiasalah belajar dan terus belajar. Jangan puas dengan prestasi ini saja. Apalagi pada bulan Oktober nanti akan diadakan MTQ Propinsi Riau di Kabupaten Rokan Hilir. Ini menjadi kewajiban saudara untuk mengharumkan nama Kabupaten Bengkalis ke depan. Ini dapat terwujud jika dilakukan persiapan secara maksimal. Sebaliknya kepada yang belum menang hari ini, juga harus belajar agar dimasa mendatang mampu mengukir prestasi lebih baik lagi“, harapnya.

Sementara itu, Camat Siak Kecil Sumarhadi atas nama panitia penyelenggara mengatakan, dari 249 peserta MTQ, terdapat 5 orang peserta yang kena diskualifikasi. “dari 5 orang peserta tersebut, terdiri dari 4 orang putra dan 1 orang putri, yang kena diskualifikasi karena melebihi batas umur yang telah ditentukan panitia“, jelasnya.

Hasil keseluruhan MTQ 34 di Siak Kecil ini adalah: cabang tilawatil quran, golongan tartil putra, juara 1 Syaibatul Hamdi (Bantan), juara 2 Rama suryadi (siak kecil) dan dolimatul hakim (Pinggir). Golongan tartil putri, juara 1 Nurul Atika (Bantan), juara 2 Nur Atifa (Bengkalis), dan juara 3 Musliha (Pinggir). Golongan dewasa putra, juara 1 Juliar (LPTQ), Bakir (Mandau), dan Syahruddin (Rupat). Untuk golongan dewasa putri, juara 1 Suhana (Bengkalis), Susi Herawati (LPTQ), dan Asmira (Mandau). Cabang fahmil, juara 1 Rais dkk (Bengkalis), juara 2 Tika Yunifa dkk (Bantan), dan juara 3 Venti dkk (Siak Kecil). Untuk cabang syarhil, juara 1 dodi atmaja dkk (bengkalis), juara 2 Feni Febiana dkk (Bantan), dan juara 3 Iffah Azzahra dkk (Mandau). Pemenang pawai takruf, juara 1 Kecamatan Mandau, juara 2 Kecamatan Bengkalis, dan juara 3 Kecamatan Bantan. Sementara itu, terpilih sebagai pembaca terbaik cabang tilawah dari semua golongan adalah Yossi Okta dari LPTQ Kabupaten Bengkalis.

Terlihat hadir dalam penutupan MTQ ini antara lain, Ketua DPRD diwakili anggota DPRD H Nusirwan, Kepala Kejaksaan Negeri, Ersiwo Zaimaru, Kepala PN, Supemo, Kakandepag Abdul Aziz haz, dan Kepala Pengadilan Agama yang diwakili Saefuddin. Hadir pula sejumlah Kepala Badan, Kepala Dinas, Kepala Kantor, Kepala Bagian, seluruh camat di lingkungan Pemkab Bengkalis.(hr)

(Sumber : Humas Kabupaten Bengkalis)