Camat Riki Rihardi: “Kader Posyandu Harus Berperan Aktif Cegah DBD”

icon   Pada 7 September 2019 Bagikan ke :

DURI – Camat Riki Rihardi berharap, seluruh kader Posyandu yang ada di Kecamatan Mandau harus berperan aktif dalam mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Diantaranya, kata Camat Riki, dengan cara mengedukasi masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup bersih.

“Asal kita bisa menjaga kebersihan dan peduli dengan lingkungan, DBD bisa dicegah”, jelas Camat Riki.

Karena itu, sambung mantan Kabag Umum Setda Bengkalis ini, setiap kader Posyandu mesti menjadi tauladan bagi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup bersih dimaksud.

Dia mengatakan itu ketika membuka membuka secara resmi sosialisasi pencegahan dini maraknya penyakit DBD.

Sosialiasi yang diikuti ratusan kader Posyandu di Mandau itu, dilaksanakan di Gedung Bathin Betuah kantor Camat Mandau, jalan Jend Sudirman, Duri, Jum’at, 6 September 2019.

Camat Riki menjelaskan, untuk mewujudkan Mandau yang bersih, pihaknya sudah membuat program Kamis Bersih yang rutin dilaksanakan Pemerintah Kecamatan Mandau.

“Agar program ini sukses, dukungan kader Posyandu juga sangat diharapkan. Begitu pula seluruh lapisan masyarakat. Tanpa dukungan penuh masyarakat, niscaya untuk menjadi Mandau yang bersih bisa diwujudkan”, ujarnya, dengan nada harap.

Bentuk dukungan yang bisa diberikan masyarakat untuk menyukseskan proram Kamis Bersih tersebut, katanya, minimal dengan senantiasa mengaja kebersihan rumah dan lingkungan masing-masing.

Tujuan sosialisasi tersebut untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya Kader Posyandu tentang cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Khususnya melalui kegiatan 3M Plus.

Adapun yang dimaksud 3M adalah Menguras, yakni membersihkan tempat yang sering dijadikan wadah penampungan air seperti bak mandi, ember air dan tempat penampungan air minum.

Kemudian, Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.

Dan M yang ketiga adalah Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.

Sedangkan yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan. Seperti  menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan dan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk.

Dan, menggunakan kelambu saat tidur, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah.

Serahkan Honorarium Kader

Di kesempatan itu, secara simbolis, Camat Riki juga menyerahkan honorarium untuk para Kader Posyandu di Mandau.

“Honorarium ini sebagai bentuk apresiasi. Jangan dilihat dari besar kecil jumlahnya. Mudah-mudahan bisa bermanfaat”, harapnya.

Selain Mandau Muhammad Rusydy MR, sejumlah Kasi dan Kasubbag di Pemerintah Kecamatan Mandau, seluruh Lurah di Mandau hadir dalam kegiatan tersebut. #DISKOMINFOTIK#