Komisi Penanggulangan Aids Bengkalis terus mengupayakan partisipasi
masyarakat lebih luas untuk mencegah penularan virus mematikan tersebut,
termasuk menggandeng para germo di lokalisasi mandau.
Guna menepis isu Kelompok Kerja setelah Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Bengkalis yang dinahkodai langsung oleh Wakil Bupati Suayatno tidak berfungsi maksimal,Pokja yang langsung dipimpin oleh Rangga selaku ketua program langsung bergerak cepat dengan memasuki lokalisasi pelacuran Bukit Permai, Kecamatan Mandau, Ahad (24/7/11).
Adapun acara tersebut adalah pembekalan terhadap para mucikari yang ada guna menekan angka penularan Virus mematikan HIV – AIDS yang diduga semakin melebar diseputaran Kabupaten Bengkalis khususnya di Kecamatan Mandau hingga mencapai 30 orang dan secara menyeluruh se Kabupaten Bengkalis mencapai 60 orang.
Namun sayang,antusias para mucikari yang beberapa hari sebelumnya telah diwanti wanti untuk mengikuti pembekalan tersebut hanya isapan jempol semata,banyak dari mereka lebih memilih molor dengan alasan semalam suntuk telah begadang mencari sesuap nasi.
“Sudah saya beri kabar semua mucikari sebelumnya tapi memang mereka tidak nongol,”ujar Ketua Kemanan Kompleks Pelacuran Bukit Permai Bagin.
Dari pantauan dilapangan,pembekalan yang dilakukan Pokja KPA tersebut tampak salah seorang Medis Ratna Amk memberikan keterangan bahwasannya guna mencegah semakin meluasnya penularan penyakit kelamin mematikan tersebut pihaknya tidak harus melakukan penyuntikan seperti selama ini dilakukan berbagai pihak medis dikarenakan Virus dengan Jamur kelamin tidak harus diobat dengan cara disuntik dan dijadikan satu obat karena akan membuat virus dan jamur akan semakin kebal.
“Jika yang terjangkit hanyalah jamur kenapa kita harus suntik karena akan membuatnya semakin kebal,oleh karena itu harusnya kita bedakan dalam menanganinya.Kalau yang terjadi jamur ya obat jamur diberikan dan jika positive terinveksi HIV dan AIDS baru kita suntik ataupun dilakukan pengobatan khusus,”jelasnya.
Seperti diketahui,penularan penyakit kelamin HIV – AIDS di Kabupaten Bengkalis khususnya di Kecamatan Mandau dan Pinggir kini mencapai ambang memprihatinkan atau menempati posisi nomor dua di Provinsi Riau.***(dok_RT.C)
Guna menepis isu Kelompok Kerja setelah Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Bengkalis yang dinahkodai langsung oleh Wakil Bupati Suayatno tidak berfungsi maksimal,Pokja yang langsung dipimpin oleh Rangga selaku ketua program langsung bergerak cepat dengan memasuki lokalisasi pelacuran Bukit Permai, Kecamatan Mandau, Ahad (24/7/11).
Adapun acara tersebut adalah pembekalan terhadap para mucikari yang ada guna menekan angka penularan Virus mematikan HIV – AIDS yang diduga semakin melebar diseputaran Kabupaten Bengkalis khususnya di Kecamatan Mandau hingga mencapai 30 orang dan secara menyeluruh se Kabupaten Bengkalis mencapai 60 orang.
Namun sayang,antusias para mucikari yang beberapa hari sebelumnya telah diwanti wanti untuk mengikuti pembekalan tersebut hanya isapan jempol semata,banyak dari mereka lebih memilih molor dengan alasan semalam suntuk telah begadang mencari sesuap nasi.
“Sudah saya beri kabar semua mucikari sebelumnya tapi memang mereka tidak nongol,”ujar Ketua Kemanan Kompleks Pelacuran Bukit Permai Bagin.
Dari pantauan dilapangan,pembekalan yang dilakukan Pokja KPA tersebut tampak salah seorang Medis Ratna Amk memberikan keterangan bahwasannya guna mencegah semakin meluasnya penularan penyakit kelamin mematikan tersebut pihaknya tidak harus melakukan penyuntikan seperti selama ini dilakukan berbagai pihak medis dikarenakan Virus dengan Jamur kelamin tidak harus diobat dengan cara disuntik dan dijadikan satu obat karena akan membuat virus dan jamur akan semakin kebal.
“Jika yang terjangkit hanyalah jamur kenapa kita harus suntik karena akan membuatnya semakin kebal,oleh karena itu harusnya kita bedakan dalam menanganinya.Kalau yang terjadi jamur ya obat jamur diberikan dan jika positive terinveksi HIV dan AIDS baru kita suntik ataupun dilakukan pengobatan khusus,”jelasnya.
Seperti diketahui,penularan penyakit kelamin HIV – AIDS di Kabupaten Bengkalis khususnya di Kecamatan Mandau dan Pinggir kini mencapai ambang memprihatinkan atau menempati posisi nomor dua di Provinsi Riau.***(dok_RT.C)