BENGKALIS, PROKOPIM - Saat ini, untuk menciptakan Indonesia maju, diperlukan sumber daya manusia yang berstandar nasional, karena menjadi pemikiran yang besar bagi kita semua bahwa 23 tahun yang akan datang pengelolaan SDM ini tidak lain akan dikelola oleh anak anak kita.
Dengan begitu pentingnya sejak dini kita harus mencegah terjadinya stunting pada anak, dikarenakan stunting bisa menjadi gambaran indikator keberhasilan kesejahteraan, pendidikan dan pendapatan masyarakat. Dampaknya sangat luas sebut saja dampak terhadap ekonomi, kecerdasan, kualitas dan dimensi bangsa yang berefek pada masa depan anak.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis saat menghadiri rapat Dukungan Intervensi Penanganan Stunting di Kabupaten Bengkalis Tahun 2021, di ruang rapat Zahari lantai II Bappeda Kabupaten Bengkalis, Senin (22/02/2021).
H Bustami HY menambahkan bahwa untuk menangani permasalahan stunting ini diperlukan kolaborasi secara bersama-sama antara Pemerintah dan masyarakat. Apalagi Kabupaten Bengkalis sendiri telah menetapkan lokus stunting pada tahun 2021 di 15 Desa.
Untuk itu kami berharap kepada semua pihak dapat mendukung penanganan stunting ini guna mewujudkan anak Kabupaten Bengkalis menjadi anak yang berkualitas, cerdas dan berdedikasi.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis Hadi Prasetyo menyampaikan ada 8 aksi yang dilakukan Bappeda dalam penanganan stunting di Kabupaten Bengkalis, salah satunya konsultasi di Bappedalitbang dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Semoga komitmen percepatan penanganan stunting ini menjadi kerjasama yang baik bagi kita Pemerintah maupun swasta.
Hadir dalam rapat penanganan stunting tersebut Kepala Bidang Budaya dan Pemerintahan Juminanin Hartatik, Pimpinan Perusahaan dan Pimpinan Perbankan.