BENGKALIS - Sesuai janji Allah, setiap yang hidup akan merasakan mati. Jika sudah ditetapkan, siapapun tidak bisa menunda dan mempercepat walapun hanya sedetik. Itu lah sudah menjadi keputusan Sang Khalik.
Jumat 25 Mei 2019 kemarin, merupakan hari terakhir perjumpaan kami keluarga besar Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Bengkalis, dengan sosok Adi Karsono.
Tak ada yang berbeda dari penampilan maupun tingkah laku yang ditunjukan kala itu. Di sela-sela mengecek surat elektronik (surel) masuk dari dari kementrian, lembaga dan Pemerintah Provinsi, Adi Karsono masih bersenda gurau dan tawa bersama teman-teman satu ruangannya.
“Kemarin tidak ada lah, yang berbeda. Biasa-biasa saja. Beliau bersenda gurau dengan saya maupun Dian (staf),†ujar Kasi Persandian, Kala itu, Indra ingat betol ketika dirinya hendak masuk ruangan kerja, sambil mengucapkan Assalamualaikum, beliau menjawab Walaikumsalam, sambil berkata masuk lah. “Itu yang kami ingat betol. Pokoknya tidak ada tanda-tanda lain,†ujarnya.
Seperti biasa, ketika masuk waktu shalat, tepatnya waktu Ashar. Pegawai Dinas Kominfotik bergegas ke Mushola Nurul Husna di persimpangan Jalan Sri Pulau dan Kartini. Jumat kemarin, Adi Karsono “didaulat†menjadi imam Shalat Ashar.
Mengingat selama ini, alharmum saat masih hidup, memang dikenal menjadi sering imam. Ketika masih bergabung di Sekretariat Daerah (Setda), Adi Karsono selalu menjadi imam shalat Ashar di Mushola Kantor Bupati Bengkalis.
Sekretaris Dinas Kominfotik Adi Sutrisno menceritakan, sebelum shalat Ashar, tepatnya usai mengambil wudhu, sempat berbincang-bincang dengan almarhum. Kala itu, Adi Sutrisno, minta agar surel yang diterima, selain dikirimkan ke email, juga dikirim WhatApps.
Bahkan, jika ada surel dari kementrian maupun Pemerintah Provinsi Riau, yang urgensi untuk Dinas Kominfotik, agar langsung diprinter dan diserahkan kepada Sekeretariat. Waktu itu beliau setuju, sambil berkat “Siap mas, nanti kita print kan juga,†ujar Adi Sutrisno meniru perkataan terakhir Adi Karsono.
Kembali cerita saat menjadi imam shalat Ashar. Menurut Sekretaris Dinas Kominfotik, saat itu tidak ada yang lain dari penampilan almarhum. Selaku imam, intruksi yang disampaikan tegas. Begitu juga usai salam, almarhum memandu zikir dan doa yang diaminkan jamaah.
Cerita lain di pekan terakhir masa hidup Adi Karsono. Dinas Kominfotik menjadi nakhoda Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111. Jelang pelaksanaan, tepatnya Jumat 17 Mei 2019, sekitar pukul 16.00 WIB, digelar gladi resik.
Adi Karsono yang dipercaya menjadi (cadangan) pembaca doa ikut gladi. Meski hanya sebagai cadangan, jika sewaktu pembaca doa (utama) tidak datang, namun beliau tetap disiplin datang tepat waktu.
Ketika hari H, Senin 20 Mei 2019, Adi Karsono berada di barisan depan, bersama pembaca acara alias MC Juminah, bersama Kepala Dinas Kominfotik Johansyah Syafri dan Kabid PPIP Muhammad Elkhusairi.
Bahkan, sehari jelang gladi resik, tepatnya Kamis 16 Mei 2019, ketika keluarga besar Dinas Kominfotik menggelar wirid pengajian dan doa bersama, almarhum Adi Karsono menjadi imam alias pemandu bacaan Surat Yasin dan doa.
“Padahal waktu itu, beliau baru pulang dari melaksanakan perjalanan dinas. Tapi ketika kami dihubungi agar bersedia menjadi imam wirid pengajian, beliau tidak menolak dan langsung menyatakan siap,†ungkap Adi Sutrisno.
Tepat pukul 14.00 WIB, pria yang selalu mengenakan peci hitam ini sudah siap siaga untuk memandu pembacaan Surat Yasin dan doa. Itu cerita-cerita terakhir yang dirasakan oleh keluarga besar Dinas Kominfotik.
Selama menjalankan tugas, Adi Karsono sebagai sosok bertanggungjawab dengan pekerjaan. Tak peduli waktu libur, ketika ada surel masuk ke email, beliau langsung datang ke kantor, untuk meleges surat yang masuk kemudian dilanjutkan ke Bupati Bengkalis melalui email.
Terakhir surel yang ditangani beliau, surat dari Gubernur Riau kepada Bupati Bengkalis, mengenai acara buka bersama. Berdasarkan leges surat, tertanggal 24 Mei 2019, pukul 16.00 WIB. Surat itu selain dikirimkan ke Bagian Umum Setda Bengkalis juga ditembuskan kepada Sekretariat Dinas Kominfotik.
Atas nama keluarga besar Dinas Kominfotik, kami turut berduka cita. Semoga pengabdian dan amal bhakti suadara Adi Karsono selama hidupnya diterima oleh Allah SWT.
“Mulai Senin besok, keluarga Dinas Kominfotik Bengkalis, tidak lagi melihat sosok mu. Kami tidak lagi melihat senyum simpul. Kami tidak bisa lagi mendengar tawa canda mu. Selamat jalan sobat. Kami akan selalu mengenang segala kebaikan mu. Semoga almarhum wafat dalam keadaan khusnul khotimah,†ujar Adi Sutrisno. #DISKOMINFOTIK