BANJARMASIN, HUMAS– City Sanitation Summit (CSS) XIX Asosiasi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) Tahun 2019 resmi dibuka Presiden Republik Indonesia diwakili Menteri PPN/Kepala BAPPENAS Bambang P. S Brodjonegoro, Selasa (24/9/2019), di Hotel Rattan Inn Jl. A. Yani Km 5 Kota Banjarmasin-Kalimantan Selatan.
Bambang P. S Brodjonegoro mengatakan bahwa air minum dan sanitasi termasuk dalam prioritas nasional RPJMN 2020-2024. Target RPJMN terkait air minum dan sanitasi diantaranya seratus persen rumah tangga memiliki akses air minum layak dan aman. Kemudian sembilan puluh persen rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak termasuk dua puluh persen aman serta nol persen masyarakat Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di tempat terbuka.
“Adapun upaya dalam menjawab tantangan tersebut adalah dengan perencanaan dan pembiayaan kreatif untuk mendukung Pemerintah Daerah dalam meningkatkan penyediaan akses air minum dan sanitasi, khususnya 0 % BABS di tempat terbuka dan pengelolaan air limbah aman. Kemudian juga perlu pembelajaran antar sesama pelaku (horizontal learnings) sebagai bagian dari penguatan kapasitas Pemerintah Daerah”, jelas Kepala BAPPENAS tersebut.
Selain itu lanjutnya, untuk mempercepat stop BABS di tempat terbuka dapat dilakukan dengan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan kampanye hidup bersih sebagai gaya hidup. “Selanjutnya yang juga sangat penting dalam upaya menjawab tantangan tersebut adalah perlunya kerjasama dengan sektor swasta dalam hal pembiayaan, peningkatan kualitas layanan, marketing dan advokasi”, kata Bambang P. S Brodjonegoro.
Bupati Bengkalis diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Administrasi Umum Maryansyah Oemar yang hadir pada kegiatan tersebut berkomitmen untuk dapat mencapai target sanitasi layak 100 persen khususnya di Kabupaten Bengkalis.
“Namun perlu juga kita ingat, bahwa membangun sarana dan prasarana sanitasi, tanpa dibarengi perubahan perilaku hidup masyarakat, akan berakhir dengan tidak terpakainya sarana dan prasarana yang dibangun tersebut. Oleh karenanya pembangunan infrastruktur dasar untuk air minum dan sanitasi harus selaras dengan gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) sebagai upaya membentuk perilaku hidup sehat”, kata Maryansyah Oemar.
Selanjutnya dua narasumber pada CSS XIX AKKOPSI yakni Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Wakil Bupati Gresik H Mohammad Qosim, berbagi pengalaman terkait program pelaksanaan sanitasi di daerahnya masing-masing.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki melaksanakan program sanitasi dan bedah ekonomi atau disebut program “Pak Kumis” bekerjasama dengan Mitra dan Koperasi.
Kemudian Wakil Bupati Gresik H. Mohammad Qosim juga memberikan statement Luncurkan Aplikasi “GO PLOONG Untuk Sedot Tinja”, dan yang sudah terlaksana seperti Forum Kerja Ekonomi Mandiri Pemuda Sembayat (Forkems) Kabupaten Gresik yang telah menyulap kotoran manusia justru menjadi penyubur tanaman alias pupuk.
Hadir pada kegiatan CSS AKKOPSI ke XIX tersebut, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Muhammad Hudori, Walikota Jambi H Syarif Fasha serta Walikota/Bupati se-Indonesia.