BENGKALIS - Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga
(Disbudparpora) Kabupaten Bengkalis H. Arianto, secara bertahap akan
membenahi dan menata kembali kawasan pantai Selatbaru. Penataan awal
yang akan dilakukan adalah memindahkan pedagang dari kios-kios di tepi
pantai ke lokasi lain.
"Kios-kios tersebut akan dijadikan semacam gazebo, tempat para pengunjung istirahat sambil menikmati indahnya pantai," ujar Arianto kepada sejumlah wartawan.
Selanjutnya, pada pedagang yang sebelumnya menempati kios-kios di tepi pantai akan ditarik lebih ke belakang. Dengan demikian, pengunjung yang datang akan lebih leluasa untuk beristirahat di gazebo menikmati pemandangan laut.,br>
"Kalau mereka ingin pesan makanan, cukup pemilik warung yang mengantarkan makanan ke gazebo tersebut," katanya.
Dipindahkannya warung tersebut, juga sebagai upaya menjadikan pantai lebih bersih dan indah. Karena di warung-warung tersebut, penjual makanan memasak dan membuka buah kelapa dan lainnya. Kondisi tersebut membuat pantai sedikit tidak nyaman dan kurang terawat kebersihannya.
"Agak kurang pas kalau dapur-dapur warung itu di tepi pantai seperti itu. Bukan hanya tidak elok dipandang, tapi juga memberikan kesan kurang bersih. Akan lebih tepat kalau jualannya akan sedikit ke belakang," ujar Arianto.
Sementara di pelataran pantai sendiri, selain akan menambah gazebo dan kebutuhan lainnya, pihaknya berencana akan menimbun seluruh permukaan rumput dengan pasir pantau Selatbaru.
Hanya saja kata mantan asisten III Setkab ini, pihaknya terlebih dahulu akan mengkonsultasikan hal tersebut kepada Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bengkalis. Apakah pengambilan pasir pantai itu dibenarkan atau tidak. "Kalau dibenarkan biayanya lumayan murah, karena kita cukup menyewa alat penyedot pasir saja," jelasnya.(Zul_HR.C)
"Kios-kios tersebut akan dijadikan semacam gazebo, tempat para pengunjung istirahat sambil menikmati indahnya pantai," ujar Arianto kepada sejumlah wartawan.
Selanjutnya, pada pedagang yang sebelumnya menempati kios-kios di tepi pantai akan ditarik lebih ke belakang. Dengan demikian, pengunjung yang datang akan lebih leluasa untuk beristirahat di gazebo menikmati pemandangan laut.,br>
"Kalau mereka ingin pesan makanan, cukup pemilik warung yang mengantarkan makanan ke gazebo tersebut," katanya.
Dipindahkannya warung tersebut, juga sebagai upaya menjadikan pantai lebih bersih dan indah. Karena di warung-warung tersebut, penjual makanan memasak dan membuka buah kelapa dan lainnya. Kondisi tersebut membuat pantai sedikit tidak nyaman dan kurang terawat kebersihannya.
"Agak kurang pas kalau dapur-dapur warung itu di tepi pantai seperti itu. Bukan hanya tidak elok dipandang, tapi juga memberikan kesan kurang bersih. Akan lebih tepat kalau jualannya akan sedikit ke belakang," ujar Arianto.
Sementara di pelataran pantai sendiri, selain akan menambah gazebo dan kebutuhan lainnya, pihaknya berencana akan menimbun seluruh permukaan rumput dengan pasir pantau Selatbaru.
Hanya saja kata mantan asisten III Setkab ini, pihaknya terlebih dahulu akan mengkonsultasikan hal tersebut kepada Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bengkalis. Apakah pengambilan pasir pantai itu dibenarkan atau tidak. "Kalau dibenarkan biayanya lumayan murah, karena kita cukup menyewa alat penyedot pasir saja," jelasnya.(Zul_HR.C)