Dilepas Assisten III, 213 Mahasiswa STAI Bengkalis Jalani KKN

icon   Pada 24 Juni 2014 Bagikan ke :
BENGKALIS- Sebanyak 213 Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Kautsar Bengkalis Angkatan XX mulai melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini secara resmi dilepas Assisten Administrasi Umum (III) Setdakab Bengkalis M. Herdi Salioso di Aula Lantai IV Kantor Bupati, Senin (23/6/14).

Peserta mahasiswa KKN ini terdidi dari jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) 155 orang dan Tadris Bahasa Inggris (TBI) 58 orang. Mereka akan melaksanakan tugas KKS di 30 desa di lima kecamatan yaitu Bengkalis, Bantan, Bukitbatu, Rupat dan Rupat Utara serta akan menempuh proses pratek lapangan selama 45 hari.

Pelepasan para mahasiswa KKN ini juga dihadiri Pembantu Ketua (Puket) I A. Rahman. D, Koordinator KKN Muhajir Darwis, para dosen serta staf dan mahasiswa/i STAI Al-Kautsar Bengkalis. Pelepasan ditandai dengan penyerahan kartu peserta KKN secara simbolis. Disela-sela pelepasan ini juga diserahkan cenderamata dari Puket I Al Kautsar A. Rahman. D kepada Asisten III M. Herdi Salioso.

Kesempatan ini, Assisten III Herdi Salioso mengatakan, program KKN sinergi dengan program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan pemerintah daerah. Sasaran strategisnya adalah meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat dan meningkatnya akses dan mutu pelayanan pendidikan bagi masyarakat. Disamping itu, merupakan media untuk membangun kemitraan antara lembaga perguruan tinggi dengan masyarakat dan sekaligus dapat dijadikan sebagai ajang promosi perguruan tinggi yang bersangkutan.

“Sebagai mahasiswa, kalian merupakan agent of change dan motivator melalui ide-ide yang cemerlang diharapkan dapat mendorong perubahan positif masyarakat melalui perubahan pola pikir, perubahan pola tindak masyarakat yang santun dan penuh kearifan untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan,” ujarnya.

Assisten Herdi juga berpesan, mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa harus memiliki karakter dan budi pekerti yang baik selain memiliki kemampuan akademik dibidangnya masing-masing. Oleh karena itu, selama di lapangan, para mahasiswa KKN dituntut untuk menjadi motivator dalam berbagai kegiatan, sekaligus menjadi peran dalam membina semangat gotong royong di masyarakat. Sehingga bisa menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam berbagai program pembangunan.

“Kalian hendaknya melakukan pendekatan sistemik kepada para tokoh dan pemuka setempat, lebih kreatif dan inovatif, untuk tidak terjadinya stagnasi dan keadaan yang statis. Dengan adanya KKN ini, masyarakat di desa-desa bisa mengetahui akan kemajuan dunia pendidikan atau ilmu pengetahuan, juga bisa belajar bagaimana membangun desa agar dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Saya mengimbau agar mahasiswa yang melaksanakan KKN saat ini untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan potensi yang ada di desa, sehingga masyarakat merasa dilibatkan,” pesannya.***(dik)/RiauTerkini


Teks Foto: Assisten III Herdi Salioso lepas para Mahasiswa STAI Angkatan XX peserta KKN 2014 ditandai penyerahan kartu untuk di tempatkan ke 30 desa di Kabupaten Bengkalis, Senin (23/6/14).