Dinas BMP Bengkalis Tinjau Oprit Jembatan Kembung

icon   Pada 26 September 2011 Bagikan ke :
30-November-2010

BANTAN - Dinas Binamarga dan Pengairan langsung turun ke lapangan meninjau kondisi jembatan Kembung di kecamatan Bantan yang mengalami kerusakan pada bagian oprit. Perbaikan akan segera dilakukan agar arus lalu lintas yang melalui jembatan tersebut tidak mengalami kendala

Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Bengkalis Ir H Khairussani melalui Kepala Bidang Peningkatan Prasarana Jalan dan Jemabatan Dinas BMP Kabupaten Bengkalis Ali Rasyid, mengatakan perbaikan akan dilakukan pada landasan pacu jembatan sepanjang 1,5 Kilometer baik disisi kanan dan kiri jembatan.

'Untuk anggarannya itu masuk dalam dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp7,5 miliar dibagian sisi menuju Pematang Duku, termasuk pembangunan turap dikiri dan kanan, sementara untuk landasan pacu sepanjang 1,5 Kilometer lagi yang berada di sisi Teluk Pambang dianggarkan dalam APBD Bengkalis Tahun 2011, jumlah anggarannya masih kita sempurnakan,' kata Ali Rasyid kepada sejumlah wartawan Selasa (30/11).

Menyinggung mengenai biaya perawatan jembatan. Ali Rasyid mengatakan, seharusnya jembatan tersebut dibiayai oleh anggaran perawatan Jembatan. Namun, entah kenapa tahun ini untuk alokasi anggaran perawatan, khusus Jembatan Kembung tidak tercantum anggarannya.

'Memang seharusnya ada anggaran perbaikan, kita berdoa sajalah bersama-sama semoga tahun 2011, anggaran dana perbaikan Jembatan Kembung itu dapat dianggarkan, memang untuk sisi bagian Pematang Duku tidak masalah, karena sudah dianggarkan oleh dana DAK, bukan dari APBD Bengkalis,'paparnya.

Sebelumnya diberitakan akibat kerusakan pada oprit tersebut, sudah banyak pengguna kendaraan bermotor roda dua yang terjatuh saat akan menaiki jembatan. 'Karena tarikan sepeda motornya tidak kuat, banyak pengguna jalan yang berbalik arah lalu terjatuh,' ujar Syamsudin, salah seorang warga.

Selain sepeda motor, sambung Syamsudin, sejumlah kenderaan roda empat yang melintas di jembatan tersebut juga harus pandai-pandai mencari posisi yang tepat. Jika tidak, gardan atau bagian bawah mobil bisa-bisa tersangkut di bibir jembatan.

'Harus menyamping, kalau tidak gardannya tersangkut,' kata Bunawan warga Kembung lainnya.

Bunawan yang sehari-hari membawa L300, mengangkut kelapa dan karet masyarakat, sudah lama mengeluhkan kondisi oprit jembatan Kembung. Dia terpaksa mengurangi muatan angkutannya, jika tidak akan sangat sulit melewati tanjakan jembatan Kembung, terutama dari arah desa Kembung Luar.

'Kalau tidak diperbaiki segera, ditimbun atau dicor lagi, maka kondisinya akan semakin turun. Untuk itu, kami berharap tahun anggaran 2011 ini, pemerintah memperbaiki tanjakan jembatan Kembung,' harap Bunawan.

Turunnya oprit jembatan Kembung, ditengarai labilnya tekstur tanah yang ada di bibir sungai Kembung tersebut. beberapa tahun lalu, penurunan juga terjadi, dan sempat ditimbun kembali oleh dinas PU saat itu. (Zul)