DINAS KESEHATAN BENGKALIS GELAR PERTEMUAN EVALUASI FARMASI DAN PERBEKALAN KESEHATAN

icon   Pada 19 Mei 2017 Bagikan ke :

BENGKALIS, DISKOMINFOTIK - Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis menggelar pertemuan Evaluasi Farmasi Dan Perbekalan Kesehatan Bagi Pengelola Sarana Farmasi UPT Pukesmas Se-Kabupaten Bengkalis, Kamis (18/05/2017) di Restoran Hotel Pantai Marina Bengkalis, dengan mendatangkan narasumber dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis.

Sebagaimana kita ketahui bersama tantangan yang harus diantisipasi priode 2015,2019 adalah disparitas keteserdiaan obat antar Wilayah, Pebatasan, Kepulauan Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Salah satu penyebab terjadinya hal ini adalah belum optimalnya pemanfaatan sistem informasi terkait manajemen logistik, seperti e-logistik, pemantauaan e-purchasing, sampai dengan pengendalian harga obat. Ketersediaan obat dan vaksin akan dipantau sampai ke tingkat Puskesmas. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis melalui Kasi Farmasi Dan Perbekalan Kesehatan Edi Sudarto dalam sambutannya.

“kualitas manajemen logistik obat dan perbekalan kesehatan menjadi perhatian, mengingat semakin banyak pihak yang menyadari arti penting pengelolaan obat satu pintu (one gate policy), hal ini sesuai kebijakan obat nasional (konas) tahun 2006 menyebutkan keberadaan Gudang farmasi Kabupaten/Kota diubah namanya menjadi Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota (IFK),”ungkapnya.

Sambung Edi, untuk meningkatkan manajemen logistik obat dan perbekalan kesehatan, terutama di sekor publik dan kepada para pengelola program dan pengelola obat, untuk melakukan manajemen pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan yang baik dan benar.

“melalui pertemuan dan pembekalan ini kami berharap bagi pengelola sarana farmasi di setiap UPT Puskesmas adanya persamaan persepsi dan komitmen mengikuti standar pelayanan obat dan perbekalan kesehatan, perencanaan obat publik dan perbekalan kesehatan, penyediaan obat dan vaksin program kesehatan, dan tata kelola obat serta perbekalan kesehatan.”ujarnya. (Diskominfotik/Man)