Dinkes Bengkalis Rakor Bersama Kepala Puskesmas

icon   Pada 26 September 2011 Bagikan ke :

04-May-2011

BENGKALIS - Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) Kabupaten Bengkalis dinilai jauh dari yang diharapkan. Berdasarkan dari data Dinas Kesehatan (Diskes) setempat, dari 11 kabupaten/kota, pada tahun 2010 Kabupaten Bengkalis hanya berada pada urutan ke -10 belum terpisahnya Meranti sebagai kabupaten. Mirisnya, kabupaten ini dikenal sebagai kabupaten ke dua terkaya yang ada di Indonesia.

Upaya Pemkab Bengkalis melalui Dinas Kesehatan setempat, lakukan pertemuan koordinasi (rakor) jaminan kesehatan masyarakat bagi Kepala Puskesmas se-Kabupaten Bengkalis di Ballroom Marina Hotel Bengkalis, Rabu (04/5/11), dan setidaknya diikuti oleh 20 orang peserta.

Kesempatan ini Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh mengungkapkan IPKM yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan tahun 2010 hanya berada pada peringkat 10 dari 11 Kabupaten di Riau tersebut, merupakan indikator dalam keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat. Kondisi ini adalah sangat miris dan harus segera diperbaiki. Bupati berharap, semua pihak terkait dapat bekerja lebih keras, lebih fokus dan terkoordinir.

“Saya mengharapkan dukungan, komitmen dan kerjasama seluruh komponen di Puskesmas untuk bersama-sama memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata kepada seluruh masyarakat sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Bengkalis yang setinggi-tingginya,” pinta Bupati disela-sela membuka secara resmi rakor tersebut.

Pertemuan koordinasi jaminan kesehatan masyarakat ini, juga turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis H. Zulfan Herri, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Hj. Farida Hamid, Direktur RSUD Bengkalis serta Ketua DPRD Bengkalis yang diwakili oleh Anggota Iskandar Budiman.***(dik)