DURI-Meski penyebaran penyakit kaki gajah penyakit kaki gajah ("Filariasis") baru tercatat di Kecamatan Bengkalis, Bantan dan Rupat, namun Dinas Kesehatan (Diskes) Bengkalis melakukan langkah-langkah antisipasi.
Salah satunya dalam waktu dekat lewat program POMPF (Pemberian Obat Massal Pencegahan Filariasis) secara gratis dan serentak di seluruh kecamatan di Kabupaten Bengkalis, termasuk di Kecamatan Mandau.
Tindakan Cekal (cegah dan tangkal) terhadap penyakit yang ditularkan lewat gigitan nyamuk tersebut.
Pencekalan terhadap kemungkinan merebaknya penyakit tersebut akan dilakukan Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 11 hingga 20 Februari mendatang.
Khusus untuk Kecamatan Mandau, pengobatan massal gratis itu akan dilaksanakan 448 kader di 112 Posyandu di tiga wilayah kerja Puskesmas setempat. Masing-masing 74 Posyandu dibawah Puskesmas Duri, 25 Posyandu dibawah Puskesmas Balai Makam dan 13 Posyandu dibawah Puskesmas Sebangar. Tiap Posyandu menyiapkan empat kader. Hal itu diinformasikan Kepala UPTD Kesehatan Kecamatan Mandau, Drg Susilowati.
Menurut Susilowaty, untuk kegiatan POMPF tersebut pihak Puskesmas bekerjasama dengan pemerintah Kecamatan Mandau.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Pak Camat. Jumat (25/1/13) nanti akan dilaksanakan pelatihan untuk 448 kader dari 112 Posyandu pelaksana kegiatan di gedung Bathin Betuah. Selepas itu akan diadakan pendataan calon peserta POMPF berumur 2 sampai 65 tahun, minus ibu hamil, penderita penyakit, ginjal, hati dan penyakit kronis lain. Pemberian obat massalnya sendiri baru akan dilaksanakan 11 - 20 Februari mendatang," paparnya.
Ditambahkan Susilowaty, ada tiga jenis obat gratis yang akan dibagikan kepada ribuan masyarakat setempat guna melindungi mereka dari ancaman penyakit kaki gajah. Masing-masing DEC (Diethyl Carbamazine Citrate), parasetamol, dan albendazol. Diharapkan dengan adanya pemberian obat massal gratis ini tidak akan ada penduduk Kecamatan Mandau khususnya dan warga Kabupaten Bengkalis umumnya yang akan tertular penyakit tersebut. POMPF ini sesuai standar WHO dan akan dilaksanakan secara maraton selama lima tahun hingga 2017.***(hen)
Salah satunya dalam waktu dekat lewat program POMPF (Pemberian Obat Massal Pencegahan Filariasis) secara gratis dan serentak di seluruh kecamatan di Kabupaten Bengkalis, termasuk di Kecamatan Mandau.
Tindakan Cekal (cegah dan tangkal) terhadap penyakit yang ditularkan lewat gigitan nyamuk tersebut.
Pencekalan terhadap kemungkinan merebaknya penyakit tersebut akan dilakukan Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 11 hingga 20 Februari mendatang.
Khusus untuk Kecamatan Mandau, pengobatan massal gratis itu akan dilaksanakan 448 kader di 112 Posyandu di tiga wilayah kerja Puskesmas setempat. Masing-masing 74 Posyandu dibawah Puskesmas Duri, 25 Posyandu dibawah Puskesmas Balai Makam dan 13 Posyandu dibawah Puskesmas Sebangar. Tiap Posyandu menyiapkan empat kader. Hal itu diinformasikan Kepala UPTD Kesehatan Kecamatan Mandau, Drg Susilowati.
Menurut Susilowaty, untuk kegiatan POMPF tersebut pihak Puskesmas bekerjasama dengan pemerintah Kecamatan Mandau.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Pak Camat. Jumat (25/1/13) nanti akan dilaksanakan pelatihan untuk 448 kader dari 112 Posyandu pelaksana kegiatan di gedung Bathin Betuah. Selepas itu akan diadakan pendataan calon peserta POMPF berumur 2 sampai 65 tahun, minus ibu hamil, penderita penyakit, ginjal, hati dan penyakit kronis lain. Pemberian obat massalnya sendiri baru akan dilaksanakan 11 - 20 Februari mendatang," paparnya.
Ditambahkan Susilowaty, ada tiga jenis obat gratis yang akan dibagikan kepada ribuan masyarakat setempat guna melindungi mereka dari ancaman penyakit kaki gajah. Masing-masing DEC (Diethyl Carbamazine Citrate), parasetamol, dan albendazol. Diharapkan dengan adanya pemberian obat massal gratis ini tidak akan ada penduduk Kecamatan Mandau khususnya dan warga Kabupaten Bengkalis umumnya yang akan tertular penyakit tersebut. POMPF ini sesuai standar WHO dan akan dilaksanakan secara maraton selama lima tahun hingga 2017.***(hen)