Bengkalis – Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2012 ini fokus untuk
memperdayakan masyarakat nelayan. Hal itu dapat dilihat dari besarnya
anggaran untuk kegitaan yang bersifat membantu nelayan.
“Hampir 60 persen amggaran di DKP di arahkan pada pengolahan kawasan pesisir,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Ahmad Ramli, selasa (31/1/12). Dia menyebutkan, program pemberdayaan nelayan itu meliputi, bantuan kegiatan budidaya ikan seperti perbaikan kolam, bantuan bibit dan pakan. Kemudian bantuan untuk budidaya tangkap seperti, bantuan perahu fiber dan perahu kayu kapasitas 3-5 GT yang dilengkapi jaringan dan mesin tempel.
Untuk program pegolaan kawasan pesisir, DKP akan membenahi perkampungan nelayan, perbaikan jalan dan bantuan solar home system bagi desa – desa nelayan yang belum terjangkau atau tersentuh listrik. “Bantuan solar home system ini akan kita diperuntukkan bagi empat desa,” jelasnya.
Kemudian ada juga program konservasi hutan magrove. Bentuk program ini, kata Ahmad Ramli, kelompok nelayan didampingi tenaga pendamping akan diberi rewrd dalam bentuk uang jika berhasil menanam bibit hutan bakau dengan luas areal yang telah ditentukan.
“Bibitnya diambil dari daerah setempat. Bagi kelompok nelayan yang berhasil menanam bibit mangrove sesuai degan luas areal yang sudah ditentukan, akan diberikan reward dalam bentuk uang. Tapi, uang tersebut harus dibeli barang sesuai hasil kesepakatan kelompok nelayan tersebut,” jelasnya.
Ia berharap, program ini bisa berjalan dengan baik, sehingga ekonomi masyarakat nelayan bisa meningkat dan mereka bisa tinggal di wilayah pesisir dengan didukung fasilitas yang layak. (man_HLR)
“Hampir 60 persen amggaran di DKP di arahkan pada pengolahan kawasan pesisir,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Ahmad Ramli, selasa (31/1/12). Dia menyebutkan, program pemberdayaan nelayan itu meliputi, bantuan kegiatan budidaya ikan seperti perbaikan kolam, bantuan bibit dan pakan. Kemudian bantuan untuk budidaya tangkap seperti, bantuan perahu fiber dan perahu kayu kapasitas 3-5 GT yang dilengkapi jaringan dan mesin tempel.
Untuk program pegolaan kawasan pesisir, DKP akan membenahi perkampungan nelayan, perbaikan jalan dan bantuan solar home system bagi desa – desa nelayan yang belum terjangkau atau tersentuh listrik. “Bantuan solar home system ini akan kita diperuntukkan bagi empat desa,” jelasnya.
Kemudian ada juga program konservasi hutan magrove. Bentuk program ini, kata Ahmad Ramli, kelompok nelayan didampingi tenaga pendamping akan diberi rewrd dalam bentuk uang jika berhasil menanam bibit hutan bakau dengan luas areal yang telah ditentukan.
“Bibitnya diambil dari daerah setempat. Bagi kelompok nelayan yang berhasil menanam bibit mangrove sesuai degan luas areal yang sudah ditentukan, akan diberikan reward dalam bentuk uang. Tapi, uang tersebut harus dibeli barang sesuai hasil kesepakatan kelompok nelayan tersebut,” jelasnya.
Ia berharap, program ini bisa berjalan dengan baik, sehingga ekonomi masyarakat nelayan bisa meningkat dan mereka bisa tinggal di wilayah pesisir dengan didukung fasilitas yang layak. (man_HLR)