BENGKALIS- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) tahun 2012 ini, segera
mengoptimalkan pengembangan kawasan perikanan dan kelautan di wilayah
Kabupaten Bengkalis. Mulai dari pengembangan bidang alat tangkap ikan,
pengembangan bidang budidaya ikan hingga pengembangan kawasan
pemukiman pesisir warga nelayan.
Tahun ini, pengoptimalan pengembangan khusus masyarakat nelayan itu, DKP Kabupaten Bengkalis telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 9,7 miliar. Anggaran tersebut bersumber mulai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN ke kabupaten dan provinsi serta dana dari APBD murni TA 2012 Kabupaten Bengkalis.
Demikian disampaikan Kepala DKP Kabupaten Bengkalis Ahmad Ramli, kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu (14/3/12). “Melalui anggaran yang tersedia itu. Tahun ini kita akan optimalkan pembangunan di kawasan pesisir atau masyarakat nelayan, mulai dari pengembangan alat tangkap, budidaya ikan dan pemukiman masayarakat pesisir (nelayan),” paparnya.
Dijelaskan Ahmad Ramli, khusus pengembangan yang bersumber dari anggaran DAK APBN ke Kabupaten Bengkalis, anggaran yang disiapkan sebesar Rp 3,49 miliar. Alokasi anggaran itu akan di bagi dalam beberapa kegiatan. Diantaranya, pengembangan bidang alat tangkap, seperti pada kegiatan pengadaan kapal dan jaring untuk para nelayan dengan anggaran sebesar Rp 1,3 miliar. Sedangkan pada budidaya perikanan, alokasi anggaran disiapkan sebesar Rp 0,8 miliar untuk kegiatan budidaya ikan air tawar yaitu, Baung di Kecamatan Siak Kecil.
“Kemudian pengembangan kawasan pemukiman kawasan pesisir masyarakat nelayan, DAK ini dialokasikan sebesar Rp 1,3 miliar untuk kegiatan penyediaan air bersih layak minum dengan sistim RO di Kecamatan Rupat Utara,” katanya lagi.
Lanjut Ahmad Ramli, khusus anggaran pengembangan perikanan dan kelautan dari anggaran bersumber dari APBD TA 2012, tahun ini akan dialokasikan beberapa kegiatan. Diantaranya, pengembangan bidang budidaya air tawar yaitu ikan Baung dengan pola pemanfaatan kolam dan kerambah disiapkan anggaran Rp 1,9 miliar. Proyek kegiatan ini akan dipadukan dengan kegiatan bersumber dari DAK APBN.
“Dilokasi yang sama dengan kegiatan DAK APBN di Kecamatan Siak Kecil. Dengan pemanfatan sumber perairan umum atau sungai. Pola kolam dan kerambah,” ujarnya.
Sambung Ahmad Ramli, tidak hanya pengembangan bidang budidaya ikan air tawar (Baung). Tahun ini DKP Kabupaten Bengkalis akan mengoptimalkan anggaran sebesar Rp 2,2 miliar untuk penyediaan air bersih layak minum kepada masyarakat nelayan. Dibangun di kawasan pemukiman nelayan Kecamatan Siak Kecil, Bukitbatu, Bantan masing-masing 1 (satu) unit dan Kecamatan Rupat 2 (dua) unit.
Selain itu, khusus pengembangan kawasan pesisir masyarakat nelayan, melalui anggaran APBD TA 2012 sebesar Rp 2,08 miliar. DKP Bengkalis akan melakukan rehabilitasi jalan lingkungan pemukiman masyarakat nelayan dan membangun sebanyak 20 unit Rumah Layak Huni (RLH) khusus bagi keluarga nelayan. Masing-masing 10 unit di Kecamatan Rupat dan Bengkalis.
“Mudah-mudahan tahun ini, kegiatan melalui beberapa sumber anggaran itu dapat kita optimalkan, dan bermanfaat bagi masyarakat terutama para nelayan di Kabupaten Bengkalis,” harapnya.***(dik)
Tahun ini, pengoptimalan pengembangan khusus masyarakat nelayan itu, DKP Kabupaten Bengkalis telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 9,7 miliar. Anggaran tersebut bersumber mulai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN ke kabupaten dan provinsi serta dana dari APBD murni TA 2012 Kabupaten Bengkalis.
Demikian disampaikan Kepala DKP Kabupaten Bengkalis Ahmad Ramli, kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu (14/3/12). “Melalui anggaran yang tersedia itu. Tahun ini kita akan optimalkan pembangunan di kawasan pesisir atau masyarakat nelayan, mulai dari pengembangan alat tangkap, budidaya ikan dan pemukiman masayarakat pesisir (nelayan),” paparnya.
Dijelaskan Ahmad Ramli, khusus pengembangan yang bersumber dari anggaran DAK APBN ke Kabupaten Bengkalis, anggaran yang disiapkan sebesar Rp 3,49 miliar. Alokasi anggaran itu akan di bagi dalam beberapa kegiatan. Diantaranya, pengembangan bidang alat tangkap, seperti pada kegiatan pengadaan kapal dan jaring untuk para nelayan dengan anggaran sebesar Rp 1,3 miliar. Sedangkan pada budidaya perikanan, alokasi anggaran disiapkan sebesar Rp 0,8 miliar untuk kegiatan budidaya ikan air tawar yaitu, Baung di Kecamatan Siak Kecil.
“Kemudian pengembangan kawasan pemukiman kawasan pesisir masyarakat nelayan, DAK ini dialokasikan sebesar Rp 1,3 miliar untuk kegiatan penyediaan air bersih layak minum dengan sistim RO di Kecamatan Rupat Utara,” katanya lagi.
Lanjut Ahmad Ramli, khusus anggaran pengembangan perikanan dan kelautan dari anggaran bersumber dari APBD TA 2012, tahun ini akan dialokasikan beberapa kegiatan. Diantaranya, pengembangan bidang budidaya air tawar yaitu ikan Baung dengan pola pemanfaatan kolam dan kerambah disiapkan anggaran Rp 1,9 miliar. Proyek kegiatan ini akan dipadukan dengan kegiatan bersumber dari DAK APBN.
“Dilokasi yang sama dengan kegiatan DAK APBN di Kecamatan Siak Kecil. Dengan pemanfatan sumber perairan umum atau sungai. Pola kolam dan kerambah,” ujarnya.
Sambung Ahmad Ramli, tidak hanya pengembangan bidang budidaya ikan air tawar (Baung). Tahun ini DKP Kabupaten Bengkalis akan mengoptimalkan anggaran sebesar Rp 2,2 miliar untuk penyediaan air bersih layak minum kepada masyarakat nelayan. Dibangun di kawasan pemukiman nelayan Kecamatan Siak Kecil, Bukitbatu, Bantan masing-masing 1 (satu) unit dan Kecamatan Rupat 2 (dua) unit.
Selain itu, khusus pengembangan kawasan pesisir masyarakat nelayan, melalui anggaran APBD TA 2012 sebesar Rp 2,08 miliar. DKP Bengkalis akan melakukan rehabilitasi jalan lingkungan pemukiman masyarakat nelayan dan membangun sebanyak 20 unit Rumah Layak Huni (RLH) khusus bagi keluarga nelayan. Masing-masing 10 unit di Kecamatan Rupat dan Bengkalis.
“Mudah-mudahan tahun ini, kegiatan melalui beberapa sumber anggaran itu dapat kita optimalkan, dan bermanfaat bagi masyarakat terutama para nelayan di Kabupaten Bengkalis,” harapnya.***(dik)