MEDAN, HUMAS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis menjadi satu dari delapan puluh delapan peserta yang mengikuti Sumatera Barat Expo ke-8, yang dilaksanakan selama empat hari dari tanggal 14 hingga 17 November 2019. Expo tersebut digelar di Lapangan Merdeka Medan dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S.Psi., M.Sc atau disapa Datuak IP, Kamis (14/11/2019).
Event yang mengambil tema membangkitkan Sumatera Barat untuk Indonesia maju tersebut sebagai bentuk komitmen Pemerintah Sumatera Barat dalam mewujudkan Good Governance serta merangkai Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan pada tahun 2018 lalu mengadakan Sumbar Expo di Kota Makassar dan tahun ini memilih Kota Medan sebagai tempat pelaksanaan pameran yang selalu berbeda tiap tahunnya.
Selanjutnya Gubernur Sumatera Utara yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Dr. Ir. Hj R Sabrina, MSi mengatakan event ini akan menjadi momentum baik bagi Kedua Daerah untuk sama-sama mengetahui dan belajar banyak hal tentang kebudayaan masing-masing.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang dikoordinasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Bengkalis memilih event Sumbar Expo tersebut sebagai salah satu wadah untuk mempromosikan peluang investasi di Kabupaten Bengkalis karena ini merupakan yang pertama kalinya mengikuti pameran di Kota Medan.
Kepala DPMPSP melalui Kepala Bidang Promosi dan Penanaman Modal Muhammad Ali Ibrahim mengatakan bahwa pameran ini merupakan ajang untuk memamerkan potensi Daerah, sekaligus mendekatkan diri kepada calon investor maupun wisatawan.
”Ini adalah pertama kalinya mengikuti pameran di Kota Medan. Ada banyak potensi Daerah yang dimiliki Kabupaten Bengkalis namun belum dikelola dengan baik, sehingga diperlukan promosi untuk menarik minat investasi”, kata Ali.
Pada Expo ini, DPMPSP dan Dekranasda Kabupaten Bengkalis menampilkan hasil dari kerajinan tangan, dompet, mainan kunci, asbak rokok dari tempurung kelapa, kerupuk ampelang tenggiri dan lempuk durian. Kemudian keripik tempe, kerupuk ikan dan udang, keripik ubi khas dan mie sagu.