BENGKALIS, HUMAS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, melaksanakan seminar akhir dari pemutakhiran data dan profit Gender Tahun 2019, di Gedung GOW Bengkalis, Jumat (29/11/2019).
Dalam pemaparan seminar yang disampaikan oleh Zulkifli selaku Narasumber I bahwa tujuan dari seminar profit gender di Kabupaten Bengkalis yaitu sebagai perbedaan fungsi dan peran sosial antara laki-laki dan perempuan yang dikonstruksikan oleh masyarakat.
Lebih lanjut Zulkifli menyampaikan terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender ditandai dengan tidak adanya diskriminasi antara perempuan dan laki-laki dalam memperoleh akses, kesempatan berpartisipasi dan kontrol atas pembangunan serta memperoleh manfaat yang setara dan adil dari pembangunan.
Sementara itu Dosen STAIN Bengkalis Mufaroah melaporkan selaku Narasumber II pemutakhiran data terakhir bahwa penduduk Kabupaten Bengkalis Tahun 2019 saat ini sebanyak 566.228 jiwa terdiri dari 290.382 Laki-laki dan 275.846 perempuan, dengan sex ratio penduduk Kabupaten Bengkalis sebesar 105,27.
"Dari data statistik tersebut untuk kasus persetubuhan, curas, hak asuh anak, pencabulan, pencurian, penganiayaan, lakalantas, kekerasan, narkoba, pelecehan seksual, penelantaran anak dan bayi yang dibuang menunjukkan bahwa kekerasan tersebut banyak terjadi terhadap perempuan berupa persetubuhan sebanyak 13 kasus dan yang terendah adalah kekerasan, curas, narkoba, penelantaran anak, bayi yang di buang itu masing-masing sebanyak 1 kasus, sehingga disimpulkan kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Bengkalis saat ini yaitu sebanyak 17 kasus," Kata Mufaroah .
Menanggapi hal tersebut Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Anak Syaidallah untuk menjamin penghapusan semua kasus yang terjadi di Kabupaten Bengkalis termasuk kasus kesetaraan gender kita harus bekerja sama dengan melakukan kebijakan yang dimulai dari hal kecil dimulai sejak 10000 hari pertama kehidupan, mengawali tumbuh kembang anak dan remaja, hingga siap memasuki dunia kerja, tutupnya.