BENGKALIS - Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (KAdishubkominfo) Kabupaten Bengkalis Jaafar Arief mengatakan bahwa dua Desa di Kabupaten Bengkalis yakni Desa Wonosari Kecamatan Bengkalis dan Desa Kadur Kecamatan Rupat Utara akan menjadi pilot project desa Broadband terpadu dari pusat dimana nantinya dua desa tersebut akan memilki fasilitas jaringan internet dengan kecepatan tinggi.
"Untuk pemasangan fasilitas internet gratis ini untuk tahap awal akan dipasang di dua kecamatan, Untuk KEcamatan Bengkalis akan dipasang di Desa wonosari dan RUpat Utara di Desa Kadur," Ujar Ja'afar Arief, Senin (2/11/15).
Dikatakannya lagi bahwa bantuan ini merupakan salah satu upaya pemerintah pusat kepada masyarakat yang ada di pedesaan untuk bisa mengakses jaringan internet secara gratis dan untuk pemasangan fasilitas terebut nantinya Desember nanti sudah terpasang.
"Jadi bantuan yang diberikan ini berupa seluruh fasilitas internet, baik dari perangkat computer maupun akses jaringan wifi yang bisa dipakai masyarakat dengan jaringan yang sangat bagus," kata Ja'afar lagi.
Ditambahkannya lagi bahwa saat ini perkembangan zaman terhadap pemakaian internet sudah banyak, namun untuk wilayah pedesaaan masih banyak yang belum terjangkau dan untuk itu dengan adanya fasilitas ini nantinya masyarakat bisa menggunakannya secara gratis.
"Untuk wilayah pedesaan jaringan internet memang belum ada, namun dengan adanya bantuan awal ini terhadap dua desa tersebut minimal bisa dirasakan masyarakat untuk mengakses jaringan secara gratis," harap ja'afar. (d'ari)/RiauGreen
"Untuk pemasangan fasilitas internet gratis ini untuk tahap awal akan dipasang di dua kecamatan, Untuk KEcamatan Bengkalis akan dipasang di Desa wonosari dan RUpat Utara di Desa Kadur," Ujar Ja'afar Arief, Senin (2/11/15).
Dikatakannya lagi bahwa bantuan ini merupakan salah satu upaya pemerintah pusat kepada masyarakat yang ada di pedesaan untuk bisa mengakses jaringan internet secara gratis dan untuk pemasangan fasilitas terebut nantinya Desember nanti sudah terpasang.
"Jadi bantuan yang diberikan ini berupa seluruh fasilitas internet, baik dari perangkat computer maupun akses jaringan wifi yang bisa dipakai masyarakat dengan jaringan yang sangat bagus," kata Ja'afar lagi.
Ditambahkannya lagi bahwa saat ini perkembangan zaman terhadap pemakaian internet sudah banyak, namun untuk wilayah pedesaaan masih banyak yang belum terjangkau dan untuk itu dengan adanya fasilitas ini nantinya masyarakat bisa menggunakannya secara gratis.
"Untuk wilayah pedesaan jaringan internet memang belum ada, namun dengan adanya bantuan awal ini terhadap dua desa tersebut minimal bisa dirasakan masyarakat untuk mengakses jaringan secara gratis," harap ja'afar. (d'ari)/RiauGreen