Riza: Masih Ada 8 Bulan Untuk Mengabdikan Diri
Bengkalis – Empat anggota Pengganti Antar Waktu (PAW) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkalis masa bakti 2004-2009, Rabu (14/1), diambil sumpah/janji oleh Ketua DPRD H Riza Pahlefi. Pengambilan sumpah janji tersebut dilaksanakan dalam sidang paripurna istimewa di gedung DPRD Bengkalis, Jln Antara Bengkalis.
Keempat orang anggota DPRD PAW tersebut adalah Bujang S (Partai Amanat Nasional) menggantikan Irwansyah serta Basri dan Yasin Mustofa (Partai Kebangkitan Bangsa) menggantikan H Sarwan Antoni dan M Taufikurrahman. Kemudian, Oce Syahputra Rahmawan Karya (Partai Demokrasi Kebangsaan) yang menggantikan H Azmi RF.
Suasana sidang paripurna pelantikan yang dihadiri sejumlah Bupati Bengkalis diwakili Asisten II H Mukhlis, Muspida serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bnegkalis tersebut sedikit berbeda dengan sidang-sidang sebelumnya. Suasana terasa sedikit haru ketika Riza membuka sidang. Hal ini sebagai wujud kedukaan yang mendalam bag keluarga besar DPRD dan masyarakat Bengkalis atas meninggalnya Ketua Komisi III Syahril SE,Ak.
Usai pembacaan surat keputusan oleh Sekretaris DPRD H Zazaly Sulung dan ketika Riza hendak mengambil sumpah/janji keempat anggota DPRD PAW tersebut, Ketua Fraksi PDI-P Plus, Suhendri ‘Asiong’ Asnan.
Asnan minta kepada Riza sebelum pengambilan sumpah agar mengajak seluruh peserta sidang untuk mengheningkan cipta sejenak. Mengenang teman dan kerabat mereka, almarhum Syahril yang dipanggil menghadap Illahi, Senin (12/1) lalu.
“Terima kasih atas usul Pak Asnan. Agenda tersebut memang sudah kita atur dan dilaksanakan setelah pengembilan sumpah," kata Riza yang memimpin paripurna tersebut didampingi Wakil Ketua DPRD Bagus Santoso.
Setelah acara pengambilan sumpah/janji, Riza kembali ke tempat duduk. Sebelum membacakan sambutan, dengan suara yang terdengar sedikit berat, Riza mengajak seluruh undangan serta peserta sidang untuk bertafakkur sejenak, mengenang dan menghdiahkan bacaan surat Al-Fatihah buat kerabat mereka, almarhum Syahril.
”Kami keluarga besar DPRD benar-benar merasa kehilangan, kehilangan yang tak akan tergantikan. Semoga sumbangsih, amal bakti baik untuk lingkungan DPRD, buah pikiran untuk pembangunan Bengkalis diterima oleh Allah SWT," ucap Riza dengan nada lirih.
Seraya membaca Al-Fatihah, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hj Tengku Nazlah Khairati yang duduk di barisan kursi paling depan, tak kuasa menahan harudan berkali-kali terlihat mengusap air matanya dengan sapu tangan.
Mantan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bengkalis yang digantikan Syahril tersebut, terlihat sangat terpukul atas kepergian juniornya itu. Sebab, antara keduanya memang ibarat dua sisi mata uang. Perjalanan karier politik almarhum Syahril, tidak terlepas dari binaan dan sentuhan seorang Nazlah.
Guna merubah keputusan partai, Syahril-lah yang membela mati-matian Nazlah agar ditempatkan diurutan nomor 1 dari PPP untuk Pemilu Legislatif 2009 dari Daerah Pemilihan Dumai-Bengkalis, bukan di nomor urut 2. Bahkan, untuk memperjuangkan seniornya itu, Syahril sempat ’demo’ di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah PPP di Pekanbaru.
Sementara di meja tempat Syahril biasanya tempati papa nama almarhum Syahril, masih terpasang, seakan-akan dia hanya tidak bisa hadir dalam sidang tersebut. Tak seorang pun yang duduk di kursi tersebut. Sebagai wujud kehilangan yang mendalam, beberapa rekannya di DPRD Bengkalis, ada yang mengusap-ngusap kursi yang pernah diduduki wakil rakyat yang akrab dipanggil Wak Sakai tersebut.
Kepada empat anggota DPRP yang diambil sumpah/janji tersebut, Riza berharap agar secepatnya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan DPRD dan masyarakat. ”Masyarakat Bengkalis telah menantikan kerja saudara-suadara. Gunakan waktu 8 bulan yang tersisa ini dengan sebaik-baiknya,” harap Riza.
Berkaitan dengan berbagai tahapan Pemilu Legislatif yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi, kepada empat anggota dewan yang baru dilantik tersebut, Riza mengingatkan, agar dapat memilah ketika menjadi pelaku politik dan anggota dewan. "Jalankan amanah dengan sebaik-baiknya,” pesan Riza.
Dari empat anggota DPRD yang diberhentikan dan PAW-nya diambil sumpah/janji tersebut, yang hadir dan ikut menghadiri sidang paripurna hanya Azmi. Sedangkan Syarwan Antoni, Taufikurrahman dan Irwansyah, tidak terlihat. Azmi datang bersama anak perempuannya yang masih duduk di TK.
Azmi yang sebelum sidang dimulai sudah datang ke gedung DPRD Bengkalis bersama putrinya itu, terlihat sangat tegar serta mengikuti proses pelantikan dengan seksama. Bahkan, di akhir acara, dengan mengajak putrinya, Azmi juga memberikan ucapan selamat kepada keempat anggota DPRD PAW yang diambil sumpah/janjinya tersebut.
Bengkalis – Empat anggota Pengganti Antar Waktu (PAW) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkalis masa bakti 2004-2009, Rabu (14/1), diambil sumpah/janji oleh Ketua DPRD H Riza Pahlefi. Pengambilan sumpah janji tersebut dilaksanakan dalam sidang paripurna istimewa di gedung DPRD Bengkalis, Jln Antara Bengkalis.
Keempat orang anggota DPRD PAW tersebut adalah Bujang S (Partai Amanat Nasional) menggantikan Irwansyah serta Basri dan Yasin Mustofa (Partai Kebangkitan Bangsa) menggantikan H Sarwan Antoni dan M Taufikurrahman. Kemudian, Oce Syahputra Rahmawan Karya (Partai Demokrasi Kebangsaan) yang menggantikan H Azmi RF.
Suasana sidang paripurna pelantikan yang dihadiri sejumlah Bupati Bengkalis diwakili Asisten II H Mukhlis, Muspida serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bnegkalis tersebut sedikit berbeda dengan sidang-sidang sebelumnya. Suasana terasa sedikit haru ketika Riza membuka sidang. Hal ini sebagai wujud kedukaan yang mendalam bag keluarga besar DPRD dan masyarakat Bengkalis atas meninggalnya Ketua Komisi III Syahril SE,Ak.
Usai pembacaan surat keputusan oleh Sekretaris DPRD H Zazaly Sulung dan ketika Riza hendak mengambil sumpah/janji keempat anggota DPRD PAW tersebut, Ketua Fraksi PDI-P Plus, Suhendri ‘Asiong’ Asnan.
Asnan minta kepada Riza sebelum pengambilan sumpah agar mengajak seluruh peserta sidang untuk mengheningkan cipta sejenak. Mengenang teman dan kerabat mereka, almarhum Syahril yang dipanggil menghadap Illahi, Senin (12/1) lalu.
“Terima kasih atas usul Pak Asnan. Agenda tersebut memang sudah kita atur dan dilaksanakan setelah pengembilan sumpah," kata Riza yang memimpin paripurna tersebut didampingi Wakil Ketua DPRD Bagus Santoso.
Setelah acara pengambilan sumpah/janji, Riza kembali ke tempat duduk. Sebelum membacakan sambutan, dengan suara yang terdengar sedikit berat, Riza mengajak seluruh undangan serta peserta sidang untuk bertafakkur sejenak, mengenang dan menghdiahkan bacaan surat Al-Fatihah buat kerabat mereka, almarhum Syahril.
”Kami keluarga besar DPRD benar-benar merasa kehilangan, kehilangan yang tak akan tergantikan. Semoga sumbangsih, amal bakti baik untuk lingkungan DPRD, buah pikiran untuk pembangunan Bengkalis diterima oleh Allah SWT," ucap Riza dengan nada lirih.
Seraya membaca Al-Fatihah, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hj Tengku Nazlah Khairati yang duduk di barisan kursi paling depan, tak kuasa menahan harudan berkali-kali terlihat mengusap air matanya dengan sapu tangan.
Mantan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bengkalis yang digantikan Syahril tersebut, terlihat sangat terpukul atas kepergian juniornya itu. Sebab, antara keduanya memang ibarat dua sisi mata uang. Perjalanan karier politik almarhum Syahril, tidak terlepas dari binaan dan sentuhan seorang Nazlah.
Guna merubah keputusan partai, Syahril-lah yang membela mati-matian Nazlah agar ditempatkan diurutan nomor 1 dari PPP untuk Pemilu Legislatif 2009 dari Daerah Pemilihan Dumai-Bengkalis, bukan di nomor urut 2. Bahkan, untuk memperjuangkan seniornya itu, Syahril sempat ’demo’ di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah PPP di Pekanbaru.
Sementara di meja tempat Syahril biasanya tempati papa nama almarhum Syahril, masih terpasang, seakan-akan dia hanya tidak bisa hadir dalam sidang tersebut. Tak seorang pun yang duduk di kursi tersebut. Sebagai wujud kehilangan yang mendalam, beberapa rekannya di DPRD Bengkalis, ada yang mengusap-ngusap kursi yang pernah diduduki wakil rakyat yang akrab dipanggil Wak Sakai tersebut.
Kepada empat anggota DPRP yang diambil sumpah/janji tersebut, Riza berharap agar secepatnya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan DPRD dan masyarakat. ”Masyarakat Bengkalis telah menantikan kerja saudara-suadara. Gunakan waktu 8 bulan yang tersisa ini dengan sebaik-baiknya,” harap Riza.
Berkaitan dengan berbagai tahapan Pemilu Legislatif yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi, kepada empat anggota dewan yang baru dilantik tersebut, Riza mengingatkan, agar dapat memilah ketika menjadi pelaku politik dan anggota dewan. "Jalankan amanah dengan sebaik-baiknya,” pesan Riza.
Dari empat anggota DPRD yang diberhentikan dan PAW-nya diambil sumpah/janji tersebut, yang hadir dan ikut menghadiri sidang paripurna hanya Azmi. Sedangkan Syarwan Antoni, Taufikurrahman dan Irwansyah, tidak terlihat. Azmi datang bersama anak perempuannya yang masih duduk di TK.
Azmi yang sebelum sidang dimulai sudah datang ke gedung DPRD Bengkalis bersama putrinya itu, terlihat sangat tegar serta mengikuti proses pelantikan dengan seksama. Bahkan, di akhir acara, dengan mengajak putrinya, Azmi juga memberikan ucapan selamat kepada keempat anggota DPRD PAW yang diambil sumpah/janjinya tersebut.