BENGKALIS - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE Syariah Bengkalis menyelenggarakan seminar internasional dengan tema "Peran Philantropi dalam Meningkatkan Ekonomi Rumpun Melayu”, yang di Laksanakan di Aula STIE Syariah Bengkalis
Seminar ini menghadirkan narasumber dari Universitas Fathoni Thailand yaitu Asst. Prof. Mahamadaree Waeno, Dosen STIE Syariah Dr. H. M. Ashshubli dan H. Ali Ambar serta seluruh mahasiswa STIE Syari'ah Bengkalis dan Universitas Fatoni Thailand.
Kegiatan Seminar Internasional atau forum bicara internasional dengan tema Peran Filantropi ini dibuka langsung oleh Ketua STIE Syariah Bengkalis, Khodijah Ishak, 7 Desember 2022
Ketua STIE Syariah Bengkalis menyampaikan dalam kata sambutannya bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud untuk menghasilkan semangat komunikasi dan kerjasama antara dua wilayah Rumpun Melayu mengenai zakat dan infaq termasuk instrument filantropi Islam yang aktif berperan dalam penuntasan kemiskinan masyarakat. Ia menilai peran tersebut perlu dimaksimalkan baik peran lembaga zakat dan wakaf.
Tidak hanya itu, kegiatan kerjasama antara STIE Syariah Bengkalis dengan Universitas Fatoni Thailand ialah karena kita merupakan daerah rumpun Melayu yang memiliki kesamaan budaya, adat dan bahasa sehingga hal ini sebagai dasar untuk mencapai kekuatan ekonomi Melayu.
Para narasumber menjelaskan bahwa peran filantropi dalam wilayah rumpun Melayu sangat besar dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat. Instrumen filantropi atau yang lebih dikenal dengan Zakat, Infak dan Shodaqoh mampu membangkitkan semangat ekonomi Islam dengan ruh ta'awun yang dijadikan sebagai dasar pelaksanaannya.
Seperti yang kita ketahui, ZISWAF saat ini sedang menjadi trend yang berkembang luas di masyarakat ditandai dengan maraknya fitur-fitur ZISWAF online yang semakin mempermudah masyarakat. Tidak hanya di Indonesia, Malaysia bahkan wilayah pesisir selatan Thailand juga sudah lebih dulu mengenalkan ZISWAF online ini di masyarakat awam.
Dengan begitu peran filantropi ini dipercaya mampu untuk menumbuhkan kembali peradaban Ekonomi Islam yang kuat dalam menghadapi problema resesi ekonomi global yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2023 mendatang.##DISKOMINFOTIK