GOW Bengkalis Taja In-House Training Pemberdayaan Perempuan

icon   Pada 17 Januari 2012 Bagikan ke :
Bengkalis – Dari Kerjasama antara Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bengkalis dan LMP Indonesia yang berkedudukan di Jakarta terlihat terjalin dengan baik. Dari kerjasama tersebut, GOW Bengkalis adakan training pemeberdayaan perempuan dengan tema “Kompetensi Kepemimpinan dan Penataan Kepribadian Positif, Intergritas Diri, dan Etika Sosial”, Selasa (17/01/12) di Gedung Cik Puan Jalan Hang Tuah Bengkalis.

Ketua GOW Bengkalis, Hj. Hera Tri Wahyuni, SE mengatakan pemberdayaan perempuan merupakan kegiatan yang sangat baik dan positif untuk masyarakat ataupun organisasi khususnya di Bengkalis. Kaum ibu-ibu atau perempuan yang ada di Bengkalis sangat membutuhkan traning atau pemberian materi yang nantinya akan menambah wawasan baik bagi masyarakat, ibu pejabat dan sebagainya.

“Dengan adanya training pemberdayaan perempuan nantinya kita inginkan kepribadian para kaum perempuan lebih baik dari sebelumnya. Selain itu para perempuan harus memiliki kepribadian untuk kepemimpinan baik di masyarakat maupun di organisasi,” ucap Hj. Hera dalam sambutannya.

Lebih lanjut Hj. Hera mengatakan agar nantinya para perempuan dapat mengikuti training pemeberdayaan dengan sebaik-baiknya hingga training tersebut bisa bermanfaat baik kaum perempuan yang ada di Bengkalis.

“Ternyata training ini merupakan sesuatu yang dimiontai oleh kaum perempuan dengan bukti yang hadir pada training ini sekitar 500 orang, padahal dalam undangan hanya 300 orang, saya sangat senang dengan meriahnya acara training pemberdayaan perempuan yang dihadiri oleh dua orang narasumber yaitu pertama dari salah seorang wanita yang saat ini bertada di LMP yaitu Dr. Leila Mona Ganiem dan Manimbang Kahariady,” papar Hj. Hera lagi.

Sementara itu narasumber dari LMP Dr. Leila Mona Ganiem mengatakan dalam pemberian materinya di hadapan peserta training, hidup adalah pilihan, dan hidup itu sendiri ada naik dan turun. Jadi para ibu-ibu organisasi maupun masyarakat harus beres dalam hidup sehari-hari baik sebagai ibu rumah tangga maupun ibu pejabat.

“Seorang wanita harus memahami tanggungjawab dan kekurangan suami, mampu mendorong semangat kerja. Selain itu mampu mengatur waktu dalam organisai dan terlebih lagi dalam rumah tangga,” jelas Dr. Leila pada inti pemberian materinya.

Terlebih lagi kata narasumber yang juga dari LMP Manimbang Kahariady, Hidup saat ini hidup di era yang serba maju, maka dari itu hari ini harus lebih baik dari hari kemaren. Walaupun kaum wanita, namun kaum wanita masa kini di tuntut publik untuk bisa berdiri sebagai seorang yang punya kepemimpinan baik di organisasi maupun di masyarakat.

“Dalam era masa kini, kaum wanita harus maju, mampu berdiri dan menyesuaikan dengan publik. Karena tuntutan publik menginginkan seorang pemimpin yang mampu menyongsong kepemimpinannya serta berani mengambil keputusan. Selain itu, bagi kaum ibu walaupun menjadi seorang pemimpin, namun jangan lupa dengan tanggungjawab sebagai seorang ibu rumah tangga,” jelas Manimbang di depan para organisasi wanita Bengkalis.** (eko/eko_UR.C)