22-January-2010
Bengkalis – Sesuai janjinya, Bupati Bengkalis, H Syamsurizal, memberikan bantuan uang pembinaan prestasi kepada para qori/qoriah yang berhasil mengharumkan nama Kabupaten Bengkalis pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXVIII tingkat Provinsi Riau di Bagan Siapi-Api, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tahun lalu.
Didampingi Asisten II H Mukhlis dan Camat Bengkalis Ja’afar Arif, bantuan uang pembinaan sebesar Rp 243,.5 juta itu, diberikan Syamsurizal usai pelaksanaan senam kesegaran jasmani di pantai pasir Bandar Sri Laksamana, Jum’at (22/1) pagi kemarin. Uang bantuan tersebut sebesar Rp 105 juta merupakan bantuan Bupati Bengkalis, sedangkan sisanya Rp 138,5 juta bantuan Pemkab Bengkalis.
Besar bantuan yang diterima masing-masing qori/qoriah yang berhasil meraih juara pertama sebesar Rp. 30 juta, yang terdiri dari Rp 15 juta bantuan bupati dan Rp 15 juta lagi dari Pemkab Bengkalis. Sementara untuk juara kedua sebesar Rp 20 juta yang terdiri dari Rp 10 juta dari bupati dan Rp 10 juta lagi dari Pemkab Bengkalis. Sedangkan untuk juara ketiga, dari Rp 12,5 juta yang diterima, Rp 5 juta bantuan bupati dan Rp 7,5 juta dari Pemkab Bengkalis.
Adapun qori dan qoriah yang mendapat bantuan sebesar Rp 30 juta tersebut sebanyak 6 orang. Mereka adalah M Shidiq Mustaqim (cabang tilawah anak-anak putra), Khairani (tilawah anak-anak putri), Yossi Okta (tilawah remaja putri), Safitri Jayanti (fahmil qur’an), Muhammad Rais (fahmil qur’an) dan Budi rahmat (fahmil qur’an). Sedangkan untuk bantuan sebesar Rp 20 juta dan Rp 12,5 juta masing-masing diterima Syahibatul Hamdi (tartil qur’an putra) dan Iskandar (khat naskah putra).
“Bantuan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas prestasi yang berhasil mereka raih. Bantuan seperti ini tidak hanya diberikan kepada para qori/qoriah atau untuk kegiatan MTQ saja. Siapapun warga Kabupaten Bengkalis yang dapat mengharumkan nama daerah ini dengan prestasi terbaik, tetap akan diberikan apresiasi serupa. Misalnya melalui cabang olahraga,” ujar Syamsurizal dalam sambutan singkatnya.
Dikatakan bupati, dibantingkan MTQ ke-XXVII di Siak, prestasi yang diraih qori dan qoriah Kabupaten Bengkalis di Rohil ini memang menurun. Jika di MTQ ke-XXVII berada di peringkat kelima, pada MTQ ke-XXVIII ini Kabupaten Bengkalis berada diperingkat keenam.
Walau demikian, katanya, seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis tetap merasa bangga. Sebab, sambung Syamsurizal, meskipun kita berada di beringkat keenam, namun bila dilihat dari banyaknya cabang yang berhasil menjadi juara pertama, prestasi yang diraih Kabupaten Bengkalis lebih banyak dibandingkan beberapa daerah yang peringkatnya lebih baih.
“Bila penetapan peringkat bukan ditentukan dengan sistem poin, tetapi dengan sistem perolehan medali, sebenarnya Kabupaten Bengkalis berada pada peringkat keempat. Karena itu seluruh masyarakat daerah ini tetap memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih yang setinggi-tinggi terhadap prestasi yang diraih kafilah Kabupaten Bengkalis yang telah berhasil mengharumkan nama daerah ini pada MTQ ke-XXVIII di Rohil. Semoga untuk MTQ selanjutnya, apa yang telah diraih ini dapat ditingkatkan”, harapnya.
Selain para pemenang pertama, kedua dan ketiga, qori dan qoriah yang berhasil meraih juara harapan juga mendapat bantuan uang pembinaan prestasi. Untuk juara harapan pertama sebesar Rp 3 juta. Sedangkan juara harapan kedua dan ketiga masing-masing Rp 2,5 juta dan Rp 1,5 juta.
Sementara itu, ketua kafilah Kabupaten Bengkalis pada MTQ ke-XXVIII, Khambarialdy menjelaskan, seluruh qori dan qoriah asal daerah ini yang berhasil meraih juara pertama dan kedua di Rohil tersebut, saat ini tengah mengikuti pemusatan latihan di Pekanbaru untuk mewakili Provinsi Riau pada MTQ tingkat nasional.
“Sejak beberapa waktu lalu mereka telah mengikuti pemusatan latihan di Pekanbaru. Untuk itu kita mohon do’a seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis agar mereka dapat memberikan prestasi yang terbaik bagi Provinsi Riau”, harap Khambarialdy seraya mengatakan bahwa seluruh qori dan qoriah Kabupaten Bengkalis pada MTQ ke-XXVIII tidak satupun dipinjam dari daerah lain
sumber bagian humas
Bengkalis – Sesuai janjinya, Bupati Bengkalis, H Syamsurizal, memberikan bantuan uang pembinaan prestasi kepada para qori/qoriah yang berhasil mengharumkan nama Kabupaten Bengkalis pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXVIII tingkat Provinsi Riau di Bagan Siapi-Api, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tahun lalu.
Didampingi Asisten II H Mukhlis dan Camat Bengkalis Ja’afar Arif, bantuan uang pembinaan sebesar Rp 243,.5 juta itu, diberikan Syamsurizal usai pelaksanaan senam kesegaran jasmani di pantai pasir Bandar Sri Laksamana, Jum’at (22/1) pagi kemarin. Uang bantuan tersebut sebesar Rp 105 juta merupakan bantuan Bupati Bengkalis, sedangkan sisanya Rp 138,5 juta bantuan Pemkab Bengkalis.
Besar bantuan yang diterima masing-masing qori/qoriah yang berhasil meraih juara pertama sebesar Rp. 30 juta, yang terdiri dari Rp 15 juta bantuan bupati dan Rp 15 juta lagi dari Pemkab Bengkalis. Sementara untuk juara kedua sebesar Rp 20 juta yang terdiri dari Rp 10 juta dari bupati dan Rp 10 juta lagi dari Pemkab Bengkalis. Sedangkan untuk juara ketiga, dari Rp 12,5 juta yang diterima, Rp 5 juta bantuan bupati dan Rp 7,5 juta dari Pemkab Bengkalis.
Adapun qori dan qoriah yang mendapat bantuan sebesar Rp 30 juta tersebut sebanyak 6 orang. Mereka adalah M Shidiq Mustaqim (cabang tilawah anak-anak putra), Khairani (tilawah anak-anak putri), Yossi Okta (tilawah remaja putri), Safitri Jayanti (fahmil qur’an), Muhammad Rais (fahmil qur’an) dan Budi rahmat (fahmil qur’an). Sedangkan untuk bantuan sebesar Rp 20 juta dan Rp 12,5 juta masing-masing diterima Syahibatul Hamdi (tartil qur’an putra) dan Iskandar (khat naskah putra).
“Bantuan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas prestasi yang berhasil mereka raih. Bantuan seperti ini tidak hanya diberikan kepada para qori/qoriah atau untuk kegiatan MTQ saja. Siapapun warga Kabupaten Bengkalis yang dapat mengharumkan nama daerah ini dengan prestasi terbaik, tetap akan diberikan apresiasi serupa. Misalnya melalui cabang olahraga,” ujar Syamsurizal dalam sambutan singkatnya.
Dikatakan bupati, dibantingkan MTQ ke-XXVII di Siak, prestasi yang diraih qori dan qoriah Kabupaten Bengkalis di Rohil ini memang menurun. Jika di MTQ ke-XXVII berada di peringkat kelima, pada MTQ ke-XXVIII ini Kabupaten Bengkalis berada diperingkat keenam.
Walau demikian, katanya, seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis tetap merasa bangga. Sebab, sambung Syamsurizal, meskipun kita berada di beringkat keenam, namun bila dilihat dari banyaknya cabang yang berhasil menjadi juara pertama, prestasi yang diraih Kabupaten Bengkalis lebih banyak dibandingkan beberapa daerah yang peringkatnya lebih baih.
“Bila penetapan peringkat bukan ditentukan dengan sistem poin, tetapi dengan sistem perolehan medali, sebenarnya Kabupaten Bengkalis berada pada peringkat keempat. Karena itu seluruh masyarakat daerah ini tetap memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih yang setinggi-tinggi terhadap prestasi yang diraih kafilah Kabupaten Bengkalis yang telah berhasil mengharumkan nama daerah ini pada MTQ ke-XXVIII di Rohil. Semoga untuk MTQ selanjutnya, apa yang telah diraih ini dapat ditingkatkan”, harapnya.
Selain para pemenang pertama, kedua dan ketiga, qori dan qoriah yang berhasil meraih juara harapan juga mendapat bantuan uang pembinaan prestasi. Untuk juara harapan pertama sebesar Rp 3 juta. Sedangkan juara harapan kedua dan ketiga masing-masing Rp 2,5 juta dan Rp 1,5 juta.
Sementara itu, ketua kafilah Kabupaten Bengkalis pada MTQ ke-XXVIII, Khambarialdy menjelaskan, seluruh qori dan qoriah asal daerah ini yang berhasil meraih juara pertama dan kedua di Rohil tersebut, saat ini tengah mengikuti pemusatan latihan di Pekanbaru untuk mewakili Provinsi Riau pada MTQ tingkat nasional.
“Sejak beberapa waktu lalu mereka telah mengikuti pemusatan latihan di Pekanbaru. Untuk itu kita mohon do’a seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis agar mereka dapat memberikan prestasi yang terbaik bagi Provinsi Riau”, harap Khambarialdy seraya mengatakan bahwa seluruh qori dan qoriah Kabupaten Bengkalis pada MTQ ke-XXVIII tidak satupun dipinjam dari daerah lain
sumber bagian humas