H Bustami HY Sambut Baik: Hari Ini Lab Pemeriksaan Swab PDP Covid-19 di RSUD Arifin Achmad Mulai Beroperasi

icon   Pada 20 April 2020 Bagikan ke :

BENGKALIS – Senin ini, 20 April 2020, dan bila sesuai ekspektasi alias tak ada aral melintang, laboratorium biomolekuler untuk menguji swab pasien Covid-19 di Provinsi Riau mulai beroperasi.

Pelaksana Harian Bupati Bengkalis H Bustami HY yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di daerah ini, menyambut baik kabar suka cita itu.

“Semoga tak ada kendala dan hari ini benar-benar dapat dioperasikan. Banyak untungnya jika di Riau ada lab tersebut” jelasnya sebagaimana disampaikan Kadis Kominfotik yang juga juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri.

Salah satu keuntungan yang dimaksud Sekretaris Daerah Bengkalis ini, diantaranya dapat memangkas jarak dan waktu tunggu pemeriksaan swab Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

“Dengan adanya lab ini, tentu pemeriksaan swas PDP tak perlu lagi ke lab Balitbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta. Keberadaan lab ini akan berdampak positif bagi percepatan penanganan kasus dan pencehagan penyebaran Covid di Riau secara keseluruhan” kata H Bustami HY.

Sebagaimana dikutip dari goriau.com dalam berita bertajuk 'Senin, Laboratorioum Biomolekuler untuk Uji Swab Pasien Covid-19 di Riau Beroperasi', Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliana Nazir di Pekanbaru, Ahad, 19 April 2020 mengatakan, alat yang diimpor dari Singapura itu sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang dan segera dikirim ke Pekanbaru melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK).

''Sekarang (alat) sudah di kargo Bandara Soekarno-Hatta, besok pagi (hari ini), teknisi datang dan langsung menjemputnya di terminal kargo Bandara SSK. Insyaallah Senin sudah selesai semuanya,'' ujar Mimi.

Lab biomolekuler Riau itu berlokasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Kota Pekanbaru. Keberadaan lab tersebut sangat penting karena selama ini penanganan Covid-19 di Riau dalam hal pengujian sampel swab pasien masih bergantung pada lab Balitbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Sebelumnya, Juru Bicara Covid-19 Riau dr Indra Yovi Sp.P (K) menjelaskan, lab tersebut direncanakan bisa menguji berkisar 60 hingga 100 sampel swab sehari.

''Sehingga ini bisa memangkas waktu tunggu pasien yang sebelumnya sangat lama, dan juga kerja kita lebih efisien karena mengurangi penggunaan alat pelindung diri atau APD tenaga medis,'' katanya.

Penanggulangan Covid-19 di Riau yang kekurangan sarana pengetesan Covid-19 berbasis PCR (Polymerase Chain Reaction) membuat jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) terus bertambah dan mereka rata-rata harus melalui isolasi di rumah sakit hingga 14 hari untuk memastikan kondisinya.

Hal ini karena sampel swab pasien harus dikirim ke Jakarta untuk diteliti dan daftar antrean sangat panjang.

Menurut beberapa informasi yang berhasil dirangkum, dengan adanya lab ini, maka dalam waktu 2 hari hasil pemeriksaan swab sudah dapat diketahui. Dan jika hasilnya negatif, langsung dapat dipulang.

Tidak perlu menunggu 14 hari dan diisolasi karena di rumah sakit lantaran harus menunggu hasil pemeriksaan dari lab Balitbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta seperti selama ini.

Terlepas dari itu dan yang juga tidak kalah penting bagi seluruh warga Riau, adalah senantiasa mematuhi berbagai imbauan pencegahan agar tidak tertular Covid-19.

Karena sebagaimana sebuah kata bijak, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Kita bisa untuk itu. #DISKOMINFOTIK