BENGKALIS
– Warga Kabupaten Bengkalis diminta lebih waspada dan hati-hati. Karena
aksi penipuan mengelabui pengurus madrasah dengan mencatut nama
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) dr. Ersan Saputra.
Dalam aksinya, pelaku menggunakan nomor WhatsApp +62 882-0034-48836 atas nama S Wahyu, memasang poto seorang yang mengenakan pakaian seragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan mengenakan masker.
Pada Selasa 2 Mei 2023, pelaku menghubungi pengurus MIS YLPI Mujahidin di Jalan Lancang Kuning, Desa Sungai Meranti, Kecamatan Pinggir. Awalnya si penipu memperkenalkan diri sebagai S Wahyudi, S.STP, MM selaku Asisten Umum Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
“Niat dan tujuan saya menghubungi Ibu adalah ingin menyampaikan amanah dari Bapak dr. Ersan Saputra, TH, selaku Sekda Bengkalis yang ingin menyalurkan bantuan untuk keperluan pembangunan atau keperluan lainnya di Pesantren/Madrasah,” isi kalimat si penipu dalam WhatsApps.
Setelah menyakinkan calon korban melalui chating pada layanan WhatsApss, lantas si penipu yang menggunakan nama S Wahyudi, S.STP menghubungi korban melalui kontak langsung, sehingga bersaling berkomunikasi.
Dalam aksinya, si pelaku menyampaikan tentang program bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis pada madrasah. Si penipu menyampaikan untuk menyalurkan bantuan anggaran akan dikirimkan melalui rekening madrasah.
Menanggapi aksi penipuan mencatut nama Plt Sekda Bengkalis Ersan Saputra ini, Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Bengkalis Hendrik Dwi Yatmoko, mengimbau kepada masyarakat maupun pengurus lembaga pendidikan dan rumah ibadah, agar lebih hati-hati. Jangan langsung percaya dengan aksi penipuan berkedok penyaluran bantuan ini.
"Kami mengimbau agar lebih waspada dan hati-hati. Jangan langsung percaya ketika dikontak oleh seseorang yang mengaku pejabat dari Pemkab Bengkalis, akan menyerahkan bantuan,” ungkap Hendrik.
Agar jumlah korban aksi penipuan ini tidak terus bertambah, kepada masyarakat, pengurus yayasan atau lembaga atau rumah ibadah untuk segera cek and ricek. Mengingat sejauh ini tidak ada program penyaluran bantuan madrasah dari Plt Sekda Bengkalis.
Seperti diketahui, aksi penipuan dengan mencatut Pejabat Pemkab Bengkalis bukan sekali ini saja. Kejadian serupa pernah beberapa kali terjadi, penipuan yang mengatasnamakan Bupati, Wabup, Sekda dan beberapa pejabat publik lainnya.
Untuk itu dirinya tak bosan-bosannya mengimbau masyarakat agar tidak percaya dengan pesan bermodus pemberian bantuan.
"Masyarakat agar selalu waspada dan tidak mudah percaya apabila mendapati hal seperti itu. Konfirmasi kebenarannya kepada pihak terkait atau mungkin bisa ditanyakan ke pejabat atau ASN yang dikenal,” katanya. #DISKOMINFOTIK